Setelah dikritik karena pilihan pemain yang didominasi serdadu-serdadu tua, Marcello Lippi, pelatih Italia, tampaknya semakin sukar memilih angota skuad muda yang akan berlaga di grup F, Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Pilihan Lippi semakin sempit karena Fabio Quagliarella (27), penyerang klub Italia Napoli mendapat sanksi larangan bermain dalam tiga pertandingan setelah diusir wasit dalam lanjutan Liga Seri A Italia kontra Parma, Sabtu (10/4).

Akibat sanksi itu, performa Quagliarella yang telah mencetak sembilan gol di musim 2009/2010 itu ditakutkan akan menurun, padahal ia merupakan salah satu pilihan utama Lippi untuk melapis Antonio Di Natale, striker Udinese berusia 32 tahun.

Antonio Di Natale diyakini menjadi pilihan utama pelatih yang membawa Italia juara di Piala Dunia Jerman 2006 itu karena telah mencetak 23 gol di Liga Utama Italia, Seri A, yang menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak alias 'Capocalista'.

Peluang Quagliarella masih terbuka karena Napoli telah mengajukan banding terhadap keputusan wasit itu.

Bernasib lebih baik dari tandemnya di Napoli itu, Marek Hamsik yang juga pilihan utama di tim nasional Slowakia, justru melanjutkan performa apiknya setelah mencetak gol dalam laga melawan Parma.

Slowakia yang bergabung bersama Italia, Paraguay, dan Selandia Baru di Grup E Piala Dunia 2010, memang sangat membutuhkan jasa Hamsik yang telah mencetak delapan golbagi tim nasional Slovakia.

"Ia (Hamsik) tak diragukan lagi adalah salah satu pemain saya yang paling fleksible dan bisa bermain efektif baik sebagai gelandang serang maupun sebagai striker," kata Vladimir Weiss, pelatih Slowakia, sebagaimanadikutip dariFIFA.com.

Angin segar ternyata berhembus juga di kubu Selandia Baru, tim debutan di Grup F. Kembalinya Ryan Nelsen, sang kapten tim nasional, setelah enam minggu dibekap cedera lutut kembali menghidupkan asa pelatih Ricki Herbert.

Tidak hanya sembuh, penampilan apik bek Blackburn Rovers itu beradil besar ketika klub Inggris itu mampu menahan imbang Manchester United di lanjutan liga Primer Inggris (11/4).

Pemain lain yang sembuh dari cidera adalah Salvador Cabanas, hanya saja cidera penyerang Paraguay itu bukan disebabkan oleh pertarungan di lapangan hijau.

Setelah ditembak kepalanya dalam perkelahian di salah satu bar di Meksiko City, Meksiko, pemain yang bermain di liga utama Meksiko itu kini dikhabarkan siap berangkat ke Afrika Selatan.

"Pendukung Paraguay ingin melihatnya... Kami sedang merencanakan perjalanan itu," kata Jose Maria Gonzales, agen Cabanas seperti dikutip Reuters.

Sayang, kedatangan Cabanas bukan untuk bermain tetapi untuk mendukung tim nasional Paraguay.(BER/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010