Semarang (ANTARA News) - Pasangan suami istri Doddy Sugiarto (30) dan Lia Lestari (21), warga Kelurahan Tembalang, Semarang, berhasil menggagalkan perampokan uang puluhan juta rupiah milik mereka setelah keduanya melawan para perampok, Rabu, sekitar 11.00 WIB di halaman Kantor Perum Pegadaian Semarang, Jawa Tengah.
Saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polwiltabes Semarang, Doddy mengatakan baru mengambil uang Rp36 juta di Bank BCA Cabang Kedungmundu. "Uang tersebut rencananya akan saya pakai untuk menebus mobil Honda Jazz milik teman yang digadaikan di Perum Pegadaian Cabang Depok," katanya.
Setelah memarkir sepeda motor Yamaha Jupiter Z bernomor polisi H 4733 GG di halaman Perum Pegadaian, kedua korban masuk kantor dan tidak lama kemudian keluar membawa tas berisi uang.
"Baru berjalan beberapa meter menuju sepeda motor yang diparkir, istri saya didatangi seorang perampok yang langsung merebut tas berisi uang yang dibawanya," ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, kata dia, istrinya melawan dan mempertahankan tas yang dibawanya, namun gagal.
"Pelaku yang telah merebut tas kemudian berusaha melarikan diri dengan membonceng temannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor Yamaha RX King," katanya.
Selagi berusaha melarikan diri dengan membonceng rekannya yang sudah bersiap-siap tidak jauh dari situ, istri korban berhasil menarik tas miliknya itu hingga seorang perampok terjatuh bersama dirinya.
Ia menyebutkan, saat keduanya terjatuh, perampok mengeluarkan parang dari balik jaketnya untuk melukai kedua korban.
Lia terkena sabetan pada bagian lengan tangan sebelah kanan, sedangkan suaminya menderita luka di ibu jari sebelah kanan.
Diduga karena panik, perampok langsung kabur tanpa membawa tas milik korban yang berisi uang Rp36 juta.
Anggota reserse kriminal mendatangi lokasi perampokan untuk menyelidiki perampokan itu dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan barang bukti.
Polisi menduga korban sudah dibuntuti perampok sejak meninggalkan kantor Bank BCA Cabang Kedungmundu usai mengambil uang.
Sementara itu, Paryono Hadi (40), salah seorang saksi perampokan dan petugas keamanan Perum Pegadaian, mengaaku sempat memperingatkan perampok agar memarkir sepeda motornya di tempat yang telah disediakan.
"Kedua perampok yang mengendarai sepeda motor tersebut semula berada di luar Perum Pegadaiaan mengendarai sepeda motor dan beralasan sedang menunggu seseorang," ujar Paryono yang juga petugas parkir itu. (*)
KR-WSN/M028/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010