Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto menilai boikot Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagai salah satu pihak yang harus bertanggungjawab dalam skandal Century oleh anggota DPR, adalah terlalu berlebihan.
"Pemboikotan itu tidak bisa begitu saja dan tentu semua itu ada aturannya," katanya kepada pers sesaat sebelum menghadiri acara peluncuran buku "Skandal Gila Bank Century" di lobi Gedung Nusantara III DPR Jakarta, Rabu.
Menurut Setyo, fraksinya memandang boikot tidak hanya merugikan Sri Mulyani secara pribadi tetapi juga pihak-pihak lainnya.
"Saya sendiri baru mendengar mekanisme ini setelah paripurna kemarin (3/3). Saya rasa mekanisme ini justru akan merugikan pihak-pihak lain," ujarnya.
Dia mengemukakan, persoalan Century itu sebenarnya sudah dilimpahkan DPR ke ranah hukum sehingga yang harus dilakukan DPR adalah mengawal penuntasan skandal itu di ranah hukum.
Mengenai penggunaan hak menyatakan pendapat sebagai kelanjutan penyelidikan panitia angket, Setya mengakui fraksinya sedang mengkaji penggunaan hak tersebut dan menyebutnya sudah tidak terbendung.
"Saya melihat dengan seksama bahwa aspirasi yang ada memang sudah tidak bisa ditahan rupanya. Dan itulah yang kita pikirkan di fraksi," katanya.
D011/A011/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010