Sentani (ANTARA News) - Tiga jenazah korban penembakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), di kampung Mewoluk, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (13/4) tiba di Bandar Udara Sentani pada pukul 13.45.05 WIT.
Ketiga korban itu adalah Asbullah (51), Elianus Ramndey (31), dan Hans Ling Satya (30)
Dengan menggunakan pesawat Trigana ebrnomor penerbangan PK.YRU, ketiga jenazah langsung diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DOK 2 Jayapura.
Ketiga korban tersebut bersama dengan empat temannya memperbaiki alat berat yang rusak di hutan kurang lebih 10 kilometer dari kota Mulia. Kemudian, ada tiga orang menghampiri mereka dan berjabat tangan sambil mengajak bicara. Tiba-tiba, ada dua orang dari belakang yang bersenjata lengkap menyerang mereka.
Ketiga korban itu meninggal di tempat setelah di berondong tembakan oleh kelompok OPM yang beroperasi di daerah itu.
Setelah menyerang karyawan PT. Modern Widya Tehnical, pelaku juga membakar alat berat berupa satu unit mobil strada, dua unir Buldoser, satu unit Eskalator, dan dua truk.
Korban bersama empat orang temannya adalah karyawan PT. Modern Widya Tehnical sedang mengerjakan jalan antara Mulia dan Mehulu sepanjang 25 kilo meter.
Pekerjaan jalan itu adalah proyek Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya yang baru dimulai pembukaan dan telah dikerjakan sepanjang 13 kilometer.
Menurut Ardi, kejadian tersebut bermula dari adanya pengumuman dari pemerintah setempat bahwa proyek pembangunan jalan antara Mulia Mehulu sepanjang 25 kilo meter akan dipindahkan ke Ilu-Mehulu.
"Beberapa menit setelah pengumuman itu, peristiwa tersebut terjadi," kepada wartawan yang ditemui di Bandar Udara Sentani
Korban yang meninggal, Elianus Ramanday (32) Hans Ling Satya (30) dievakuasi ke Jayapura, sementara jenazah Asbulah (51) dievakuasi ke Buton, Sulawesi Tenggara.
(T.KR-HLM/E001/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010