Perempuan itu, yang berusia 65 tahun, membantah ia belum membayar rekening dalam jumlah besar dan menelefon polisi untuk mengatakan ia ingin mengatur rancangan pembayaran kembali dengan perusahaan kepentingan umum, Eneco, sebelum mengizinkan pria tersebut pergi.
Perempuan itu telah berusaha menelefon Eneco, tapi tak dapat melakukannya karena aliran listriknya sudah diputus, kata polisi.
Pria pegawai perusahaan kepentingan umum tersebut ingin menuntut perempuan itu, yang akan diajukan ke pengadilan.
Jurubicara Eneco mengatakan rekening listrik perempuan tersebut sangat besar tapi belum dapat menjelaskan mengapa.(C003/A011)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
