Jayapura (ANTARA News) - Pelaku penembakan terhadap para karyawan PT Modern di kampung Mewulok, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, diduga berasal dari kelompok OPM pimpinan Marenggeng.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Alek Korwa ketika dihubungi ANTARA, Rabu pagi, mengakui, kelompok bersenjata yang menyerang diduga berasal dari kelompok OPM pimpinan Marenggeng, yang pada saat itu membawa empat pucuk senjata api, diantaranya jenis AK.
Namun pihaknya belum dapat memastikan jenis senjata yang dibawa kelompok itu saat menyerang.
Selain membawa empat pucuk senjata, dari keterangan yang diberikan korban yang berhasil selamat terungkap anggota OPM itu membawa sejumlah senjata tajam tradisional seperti kapak, parang dan panah.
AKBP Korwa mengakui, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
Ketika ditanya tentang nasib lima karyawan yang juga penduduk setempat, AKBP Korwa mengatakan, dirinya memperkirakan mereka selamat. "Kemungkinan besar mereka selamat, apalagi kelimanya adalah warga masyarakat setempat," ungkap Kapolres AKBP Alek Korwa.
Korban kritis
Salah satu korban kritis, Paigot Sirait, telah dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Susi Air. Setibanya di Bandara Sentani, korban yang menderita luka di beberapa bagian tubuhnya langsung dibawa ke RSUD Dok II Jayapura.
Selain korban kritis, juga jenazah ketiga karyawan PT.Modern secara bergantian dengan menggunakan pesawat yang berbeda dievakuasi ke Jayapura.
Dua jenazah yakni Eliamus Ramanday (32 th) dan Hans Ling Satya (30 th) dievakuasi ke Jayapura.
Sedangkan jenazah Hasbullah (51 th) dievakuasi ke Kendari dan selanjutnya ke Buton dengan menggunakan Lion Air.
Sementara dua karyawan PT.Modern yang selamat yakni Sonny dan Agus Demey juga dievakuasi ke Jayapura.
(E006/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010