teknologi ini dapat mendeteksi suhu tubuh manusia dalam jumlah banyak dengan cepat dan akurat dari jarak 1.215 meter

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Taiwan, Elitegroup Computer Systems (ECS), bertekad membidik pasar teknologi kesehatan Indonesia, khususnya terkait dengan pengenalan wajah dan pemindai suhu tubuh manusia sebagai bagian dari penanganan penyebaran virus COVID-19.

"Kami siap kenalkan ke publik Indonesia. Teknologi ini sebagai bagian dari solusi berbeda untuk merasakan suhu manusia dengan cepat dan benar," kata Wakil Manajer Pengembangan Bisnis ECS, Timothy Huang, dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ahli Virologi: Teknologi memungkinkan penemuan vaksin lebih cepat

Menurut Huang, pihaknya telah bekerja sama dengan Industrial Technology Research Institute (ITRI) dan menghasilkan pengenalan wajah dan program pemindai suhu manusia dengan dukungan perangkat keras Intel Movidus.

Hasilnya, lanjut dia, teknologi ini dapat mendeteksi suhu tubuh manusia dalam jumlah banyak dengan cepat dan akurat dari jarak 1.215 meter. Tak hanya itu, alat ini juga dapat mengidentifikasi wajah seseorang secara valid meski tertutup oleh masker wajah.

“Jadi, meskipun orang memakai masker, kami tetap dapat mengukur suhu dan dapat mengidentifikasi siapa mereka,” kata Huang.

Baca juga: Konsorsium Kemristek hasilkan lebih 61 produk inovasi tangani COVID-19

Alat ini, lanjutnya, sangat bagus digunakan untuk bandara, juga stasiun dan rumah sakit. “Kami sudah mendistribusikan alat tersebut, di antaranya di ratusan sekolah menengah atas di Taipei,” kata Huang.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya sedang mencari mitra lokal di Indonesia agar produk tersebut bisa segera berkontribusi untuk memberikan solusi bagi penanggulangan COVID-19.

Selain teknologi itu, pihaknya juga siap berkontribusi untuk penyediaan alat kesehatan lain seperti ventilator.

Perusahaan yang berbasis di Taipei, Taiwan ini dikenal sebagai perusahaan penyedia "motherboard", komputer mini pribadi , "notebooks", perangkat seluler dan "smart city solutions" selama lebih dari 30 tahun.

ECS tercatat sebagai produsen "motherboard" komputer pribadi terbesar kelima di dunia dan berhasil mencatatkan sekitar satu miliar dolar AS nilai penjualan pada 2019 dengan perkiraaan adanya peningkatan sebesar 3-5 persen pada tahun ini.

Baca juga: Sinovac-Bio Farma mulai transfer teknologi produksi vaksin COVID-19

ECS sebelumnya berencana untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia, tetapi rencana tersebut dievaluasi karena pandemi COVID-19.

Saat ini kasus kematian di Taiwan akibat virus COVID-19 hanya mencapai satu digit. Bahkan, pada akhir Oktober 2020, Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan menyebut negara tersebut berhasil mencatatkan 200 hari tanpa ada kasus COVID-19.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020