91 dari 140 warga kontak erat di Mukomuko-Bengkulu bersedia tes usap

Kami telah selesai melakukan tes usap terhadap 91 orang yang kontak erat dengan sembilan pasien positif COVID-19, sisanya keberatan mengikuti tes swab

Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hanya sebanyak 91 orang dari 140 orang yang pernah kontak erat dengan sembilan pasien positif COVID-19 di daerah ini yang bersedia mengikuti tes usap atau swab.

“Kami telah selesai melakukan tes usap terhadap 91 orang yang kontak erat dengan sembilan pasien positif COVID-19, sisanya keberatan mengikuti tes swab,” kata Kasi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Izharudin di Mukomuko, Jumat.

Ia menjelaskan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko sejak beberapa hari ini jemput bola melakukan tes usap terhadap orang yang pernah kontak erat dengan sembilan pasien COVID-19.

"Kemungkinan masih adanya sejumlah warga di daerah ini yang pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 tetapi tidak bersedia atau keberatan mengikuti tes swab karena merasa dirinya aman," katanya menegaskan.

Selain itu, kata dia, mereka juga masih belum percaya kalau orang terdekat mereka tersebut positif COVID-19 dan mereka keberatan mengikuti tes swab karena mereka merasa tidak pernah kontak erat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Dijelaskannya bahwa tenaga kesehatan tidak bisa memaksa orang tersebut harus mengikuti tes usap, tetapi warga tersebut disarankan untuk melakukan isolasi mandiri guna mencegah penularan COVID-19 di daerah ini.

“Kami tetap menyampaikan kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 tanpa gejala dan tidak bersedia mengikuti tes swab agar mereka melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Pasien COVID-19 tersebu di antaranya berasal dari wilayah Kecamatan Penarik, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan Kota Mukomuko.

Pihaknya telah mengirimkan sampel tes usap terhadap 91 orang warga setempat. "Dan mudah-mudahan hasil tes swab tersebut keluar paling lama sepekan," demikian Izharudin.