London (ANTARA News) - Euro melemah terhadap dolar pada Selasa, di tengah kegugupan investor tentang prospek keuangan lanjutan Yunani meski ada bukti permintaan yang sehat untuk surat utang negara jangka pendek (treasury bills).
Di pasar obligasi imbal hasil (yield) obligasi Yunani 10-tahun melebar menjadi 6,815 persen dari 6,637 persen, menaikkan harga yang harus dibayar Athena pada penerbitan obligasi baru.
Imbal hasil jatuh tajam pada Senin, ketika euro menguat, pada awal pasar antusiasme untuk jaring pengaman zona euro untuk Yunani -- diumumkan pada Minggu -- yang akan menyediakan negara itu dengan pinjaman darurat sebesar 30 miliar euro (41 miliar dolar) untuk membantu meringankan beban utang yang melumpuhkan.
Namun sisa-sisa ketakutan untuk solvabilitas Yunani dan kemungkinan bahwa anggota zona euro lainnya dibebani utang mungkin menghadapi krisis keuangan, sejak itu kemudian mengurangi sentimen pasar.
"Paket bantuan yang diumumkan akhir pekan telah memberikan sebuah kenaikan mata uang tunggal, tetapi keprihatinan utang lainnya bertahan di Portugal, Spanyol dan Italia, dan cenderung terus membebani mata uang tunggal," kata analis Jon Beddell pada situs perdagangan mata uang TorFX dalam catatan kepada klien.
Euro dalam akhir hari perdagangan berada di 1,3575 dolar terhadap 1,3589 dolar Senin di New York. Sementara itu dolar diperdagangkan pada 93,15 yen setelah 92,21 yen pada Senin.
Kemerosotan mata uang tunggal terjadi meski pada Selasa Yunani menarik permintaan yang kuat untuk tes penerbitan surat utang jangka pendek, dengan tingkat bunga terpasang tinggi.(A026/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010