Depok (ANTARA News) - Pemerintah Kota Depok akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berperan dalam mengelola pendistribusian gas rumah tangga.
"Adanya pengelolaan gas merupakan kesempatan besar bagi Depok karena daerah itu belum memiliki BUMD," kata Wali Kota Depok, Nur Mahmudi, di Depok, Selasa.
Pada Desember 2010 Depok menargetkan akan menjadi kota gas dengan adanya 3.770 sambungan gas ke rumah warga di kecamatan Beji.
Menurut dia, sebagai kota yang akan dijadikan kota gas, Depok belum memiliki badan yang akan mengelola bidang tersebut.
Jika respon di dua kecamatan Beji tersebut lancar dan diterima masyarakat, maka kemungkinan akan dikembangkan di kecamatan lain.
Nur menjelaskan, program tersebut menguntungkan warga Depok. Program gas untuk rumah tangga ini, lanjut Nur juga program yang ramah lingkungan dengan angka kebocoran yang sangat minim.
Dengan adanya program gas kerumah tangga dari sisi harga jauh lebih murah 20 persen dari gas 12 kg yang biasa digunakan rumah tangga saat ini.
Tekanan saluran pipa gas rumah tangga memiliki tekanan 100 milibar atau setara dengan 0,1 atmosfer, sedangkan tekanan pada tabung gas adalah 17 bar.
"Jadi lebih aman dan tidak perlu khawatir akan bahaya ledakan," tegasnya.
(T.F006/M027/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010