Kabid Humas Polda Aceh, Kombes (Pol) Farid AS di Banda Aceh, Selasa, menyatakan hingga kini belum ada pihak keluarga yang mengambil jenazah tersangka teroris tersebut.
"Hingga kini masih berada di kamar mayat dan tidak ada pihak yang datang mengambilnya untuk dikebumikan," katanya menjelaskan.
Salah seorang pejabat RSUZA, dr HM Andalas juga membenarkan jenazah luka tembak itu masih berada di kamar mayat satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Aceh tersebut.
Tersangka teroris, Haris alias Enal Tao, tewas dalam sebuah penyergapan aparat Detasemen Kusus (Densus 88) Antiteror dan Brimob Polda Aceh di sebuah rumah komplek Villa Aceh Lestari, Desa Glah Deah, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin (12/4).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh, Farid AS membenarkan aparat kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyisiran di sejumlah lokasi yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat pelatihan dan persembunyian jaringan teroris di Aceh Besar.
Lokasi yang pernah dijadikan sebagai tempat pelatihan dan persembunyian kelompok bersenjata di Aceh Besar itu antara lain kawasan Jalin, Lamkabeu, Lamtamot, Lamteuba dan Desa Teuladan.
"Aparat kepolisian melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan masih ada senjata api dan barang bukti lainnya yang digunakan para tersangka teroris itu," katanya Farid AS menambahkan.
Menurut catatan, sekitar 21 orang tersangka teroris telah ditangkap aparat kepolisian dalam beberapa penyergapan di sejumlah wilayah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam dua bulan terakhir.
Para tersangka teroris tersebut hingga kini masih dalam penyidikan aparat kepolisian Polda Aceh.
(A042/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010