"Saya merasa RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sejalan untuk melindungi para perempuan yang ingin saya jaga," kata Bintang dalam jumpa pers yang diadakan secara virtual yang diikuti dari Jakarta, Kamis.
Bintang mengatakan memiliki beberapa saudara perempuan yang harus dia jaga. Masalahnya, dia mengaku tidak bisa menjaga mereka selama 24 jam penuh, sehingga kadang merasa khawatir.
Baca juga: Aktris: Semua orang mesti setuju kekerasan seksual harus dihentikan
Bintang mengaku sering berlawanan arus dengan teman-temannya, termasuk dalam hal menggoda perempuan dalam bentuk catcalling, seperti memanggil-manggil dengan nada menggoda atau bersiul. Catcalling pada dasarnya adalah bentuk pelecehan secara verbal kepada perempuan.
"Saya merasa itu hal yang norak. Ada cara lain untuk mencari perhatian perempuan. Apalagi saudara-saudara perempuan saya juga bilang hal itu mengganggu," tuturnya.
Menurut Bintang, selama ini dia memang lebih banyak memilih untuk diam. Dengan pemahamannya yang mulai meningkat, dia menyatakan akan mulai melakukan edukasi publik tentang kekerasan seksual melalui muatan-muatan yang biasa dia buat.
"Ini sekaligus menjadi pembuktian bagi milenial untuk berkontribusi kepada negara. Kami, generasi milenial, adalah bagian dari bangsa Indonesia. Hanya dari usia saja kami masih muda, masih baru. Namun, kami tetap punya hak untuk menyuarakan hal-hal yang tidak sesuai," katanya.
Baca juga: Jalan panjang pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Bintang mengatakan jumlah anak muda di Indonesia sangat besar. Banyak diantara mereka belum teredukasi dengan baik mengenai isu kekerasan seksual, melakukan pelecehan kepada perempuan tanpa menyadari bahwa itu merupakan hal yang salah.
Bintang Emon hadir dalam jumpa pers yang diadakan The Body Shop Indonesia yang memulai kampanye untuk mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Chairwoman The Body Shop Indonesia Suzy Utomo mengatakan karyawan dan konsumennya mayoritas adalah perempuan. Karena itu, pihaknya mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual untuk melindungi perempuan.
"Isu ini juga cukup personal bagi saya. Waktu kecil, saya pernah menjadi korban. Saya paham, perlu waktu lama bagi banyak korban untuk berani mengungkap kekerasan seksual yang dialaminya," katanya.
Selain Bintang Emon, figur publik lain yang juga hadir dalam jumpa pers dan mendukung kampanye tersebut adalah aktris dan pegiat gender Hannah Al Rashid.
Baca juga: Komisi VIII DPR siap bahas RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Baca juga: DPR diminta Menteri PPPA bahas lagi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Baca juga: KPPPA: RUU Penghapusan Kekerasan Seksual harapan besar masyarakat
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020