Surabaya (ANTARA News) - Juru kunci klasemen Persitara Jakarta Utara siap menyulitkan tuan rumah Persebaya untuk meraih kemenangan pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya, Rabu (14/4).
"Kalau dari materi pemain, kami memang kalah dengan Persebaya. Tapi anak-anak punya modal bagus untuk menyulitkan Persebaya dan meraih angka," kata pelatih Persitara Suimin Diharja kepada pers di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan anak asuhnya termotivasi mencuri angka dari Persebaya setelah sukses menahan tuan rumah Persik Kediri di laga sebelumnya.
Suimin menjanjikan timnya bermain tanpa beban dan tetap menyerang untuk mengejar tambahan angka, kendati tidak diperkuat sejumlah pemain inti seperti Kim Jong Yeong, Tugihadi dan Caesar Mboma yang terkena akumulasi kartu.
"Kami tahu Persebaya juga sangat berambisi meraih kemenangan, tapi kami akan berusaha meredam mereka. Soal hasil itu urusan nanti, yang penting anak-anak fokus pada pertandingan dan tidak lengah," tambahnya.
Pada pertemuan pertama di Jakarta, Persitara dipaksa takluk 1-2 oleh Persebaya yang saat itu masih ditangani Danurwindo.
Persitara yang terpuruk di juru kunci klasemen sementara dengan nilai 21 dengan enam laga tersisa, tinggal menunggu keajaiban untuk bisa lolos dari degradasi.
Sementara tuan rumah Persebaya menargetkan tambahan tiga angka pada laga kandang terakhirnya agar menjauh dari zona degradasi dan menyebut kemenangan adalah harga mati mereka.
"Anak-anak tidak boleh meremehkan Persitara, meskipun lawan adalah tim juru kunci. Mereka harus konsentrasi dan bermain maksimal untuk meraih kemenangan," tega pelatih Persebaya Rudy William Keeltjes.
Kemenangan tipis 2-1 atas Pelita Jaya di laga sebelumnya, harus memotivasi John Tarkpor dan kawan-kawan untuk mengulang sukses, kendati mereka masih kelelahan fisik.
"Kondisi fisik anak-anak memang capek, tapi saya yakin mereka tetap bisa tampil all out," kata Rudy yakin.
Rudy dipastikan tidak bisa menurunkan tiga pemain utamanya, Taufiq yang sedang dibekap cedera, Nugroho Mardiyanto dan Anang Ma`ruf yang terkena akumulasi kartu kuning. (*)
D010/C004/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010