London (ANTARA News) - Kematian perempuan saat dan seputar kelahiran telah turun rata-rata 35 persen di tingkat global, tapi secara mengejutkan menjadi tinggi di Amerika Serikat, Kanada dan Norwegia, kata beberapa peneliti Senin.

Berikut adalah sebagian statistik dari studi oleh Dr. Christopher Murray dari Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, yang disiarkan di jurnal medis, Lancet, sebagaimana dikutip dari Reuters.

* Kematian ibu didefinisikan sebagai kematian perempuan kehamilan, melahirkan atau dalam 42 hari setelah melahirkan.

* Angka kematian ibu naik 42 persen di Amerika Serikat, dari 12 per 100.000 pada 1980 jadi 17 per 100.000 pada 2008.

* Angka itu di Jepang turun dari 20 per 100.000 pada 1980 jadi tujuh pada 2008.

* Angka tersebut di China turun dari 165 per 100.000 pada 1980 jadi 40 per 100.000 pada 2008.

* Australia memiliki angka terbaik, yaitu sembilan per 100.000 pada 1980 dan lima per 100.000 pada 2008.

* Angka itu di Norwegia naik sedikit dari tujuh pada 1980 jadi delapan pada 2008.

* Angka tersebut di Kanada berfluktuasi antara tujuh dan enam dan tujuh per 100.000 pada 2008.

* Angka kematian ibu di Afghanistan turun dari 1.640 per 100.000 pada 1980 jadi 1.261 pada 1990 tapi kembali jadi 1.575 pada 2008. Itu mungkin sebagian terjadi karena pemantauan yang lebih baik, kata Murray.

* Angka tersebut di Inggris ialah 10 per 100.000 pada 1980 dan turun jadi delapan per 100.000 pada 2008.

* Angka itu di Bolivia merosot dari 547 per 100.000 pada 1980 jadi 180 pada 2008.

* Angka kematian ibu di Meksiko ialah 124 pada 1980 dan 52 pada 2008.

* Angka tersebut di Republik Demokratik Kongo ialah 498 pada 1980 dan 534 pada 2008.

* Namun angka kematian ibu di Republik Afrika Tengah membengkak dari 990 per 100.000 pada 1980 jadi 1.570 pada 2008.(C003/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010