Denpasar (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat hingga Kamis (5/11), jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dalam perawatan sebanyak 617 orang atau 5,13 persen dari total kasus yang terkonfirmasi.
"Pasien positif COVID-19 yang masih dirawat ini tersebar di sembilan kabupaten/kota," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis.
Sebaran 617 pasien yang masih dalam perawatan itu, yakni masyarakat dari Kabupaten Jembrana (19 orang), Tabanan (48 orang), Badung (155 orang), Kota Denpasar (147 orang), Gianyar (132 orang), Bangli (6 orang), Klungkung (29 orang), Karangasem (36 orang), Buleleng (41 orang), empat orang dengan domisili dari luar Bali.
Pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali itu menjalani perawatan di 17 rumah sakit rujukan maupun di sejumlah tempat karantina milik pemerintah daerah dan pusat serta sejumlah hotel.
Baca juga: 1.154 pasien positif COVID-19 di Bali masih dirawat, sebut GTPP
Baca juga: Bali terima bantuan fasilitas tempat cuci tangan di tempat wisata
Sedangkan untuk jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga saat ini sebanyak 12.039 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 Bali melaporkan hari ini ada tambahan sebanyak 102 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh yang didominasi dari Kabupaten Badung (35 orang) dan Kota Denpasar (35 orang). Sedangkan pasien yang sembuh di kabupaten/kota lainnya di Bali, yakni Kabupaten Jembrana (9), Tabanan (10), Klungkung (11), dan Buleleng (2).
Dengan tambahan 102 orang yang sembuh ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh secara kumulatif di Pulau Dewata menjadi sebanyak 11.026 orang atau 91,59 persen dari total kasus positif yang terkonfirmasi.
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali juga mencatat ada tambahan tiga pasien meninggal dunia, yakni dua orang dari Gianyar dan satu warga negara asing.
"Dengan demikian, secara kumulatif pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di daerah kita menjadi 396 orang atau 3,29 persen," ujar pria yang juga Sekda Bali itu.
Ia mengimbau masyarakat untuk senantiasa disiplin menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga bisa memutus penyebaran COVID-19. "Jadi, tetaplah waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan, kapanpun dan dimana pun kita berada," kata Dewa Indra.
Baca juga: Tambah 27 orang, positif COVID-19 di Denpasar-Bali naik 1.679 kasus
Baca juga: ACT Bali bagikan puluhan paket pangan kepada pekerja musik
Oleh karena itu, birokrat dari Pemaron, Kabupaten Buleleng tersebut kembali mengingatkan pentingnya "pesan Ibu" untuk penerapan 3M, yakni memakai masker kapanpun dan dimanapun, terutama saat berada di tengah keramaian dan sedang berbicara dengan orang lain.
Kemudian mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020