pemerintah betul-betul harus meyakinkan bahwa program yang sudah dijalankan bisa dijaga dengan baikJakarta (ANTARA) - Prospek bisnis pelabuhan di Indonesia memiliki potensi besar dan dapat dikembangkan secara luas mengingat sarana infrastruktur pelabuhan di Indonesia masih perlu dibangun secara masif.
"Kalau prospek bisnis pelabuhan melihat dari kondisi geografis Indonesia, lalu kita juga melihat selama ini infrastruktur pelabuhan masih sangat tertinggal dibandingkan negara-negara lain, maka bisnis pelabuhan merupakan bisnis yang besar," ujar Direktur PT Karya Citra Nusantara (KCN) Widodo Setiadi kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, menurut Widodo, semua tergantung pada regulator dalam hal ini pemerintah. Bagaimana pemerintah bisa memastikan pihak-pihak yang melakukan investasi di pelabuhan ini mendapatkan kepastian.
Kepastian tersebut seperti kemudahan berinvestasi, tidak ada perubahan-perubahan pada kebijakan jangka panjang, dan bagaimana pemerintah harus bisa memberikan stimulus kepada perusahaan yang terlibat dalam bisnis pelabuhan.
Widodo mengatakan bahwa stimulusnya tidak perlu berbentuk uang, namun lebih pada bagaimana stimulus-stimulus kebijakan yang kondusif dalam rangka membangun infrastruktur pelabuhan dari Sabang sampai dengan Merauke.
"Kami berharap pemerintah betul-betul harus meyakinkan bahwa program yang sudah dijalankan bisa dijaga dengan baik," kata Widodo Setiadi.
Dia juga berharap agar pemerintah memiliki cetak biru jangka panjang di sektor infrastruktur pelabuhan. Cetak biru itu penting agar jangan sampai terjadi perubahan kebijakan ketika terjadi pergantian pemerintahan.
Sebelumnya Direktur KCN Widodo Setiadi menilai bahwa Program Tol Laut yang dijalankan pemerintah dapat menurunkan biaya logistik. Program Tol Laut yang juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukungnya menjadi salah satu faktor yang menekan biaya logistik.
Indonesia merupakan negara kepulauan. Dengan adanya Program Tol Laut dapat menjadi momentum memperbaiki infrastruktur dan menghadirkan investasi sehingga pelabuhan-pelabuhan di daerah dapat berkembang hingga dapat menyandarkan kapal bermuatan besar.
Baca juga: PT KCN gandeng IPB dalam penerapan "green port" di Pelabuhan Marunda
Baca juga: Meski pandemi, KCN capai target penerimaan logistik 100.000 ton/bulan
Baca juga: Begini cara KCN taklukan tantangan COVID-19 di pelabuhan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020