Pamekasan (ANTARA News) - Wahyu Eko, salah seorang narapidana (napi) narkotika kelas IIA Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin, ditemukan tewas gantung diri di kamar tahanan lembaga pemasyarakatan tersebut.
Wahyu ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan sarung sekira pukul 06.00 WIB, Senin, saat yang bersangkutan akan mendapatkan jatah makan pagi.
"Kami belum mengetahui secara pasti apa yang membuat napi ini nekat bunuh diri," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Teja Sukmana, dalam keterangan persnya, Senin sore.
Wahyu Eko tinggal di kamar nomor 8 block C dan merupakan napi pindahan dari Rutan Medaeng Surabaya. Ia telah menjadi penghuni Lapas Narkotika Pamekasan sejak Oktober 2009.
Menurut Teja Sukmana, Wahyu tinggal di kamar tersebut sendirian tanpa penghuni lain. Setiap hari ia selalu mengeluh kepada teman-temannya bahwa banyak persoalan dengan keluarganya.
"Teman-teman tetangga kamarnya menjelaskan seperti itu. Mungkin karena depresi itu lalu gantung diri," katanya.
Teja Sukmana menjelaskan, sistem pengamanan di Lapas Narkotika Pamekasan sebenarnya sudah prosedural dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni dilakukan penjagaan secara bergantian selama 24 jam.
"Jenazah korban telah kami serahkan kepada keluarganya dengan biaya dari pihak Lapas Pamekasan," katanya.
Menurut Teja, penyerahan mayat napi Wahyu Eko itu disaksikan oleh jajaran Polres Pamekasan dan pihak keluarga tidak mempersoalkan tewasnya napi dalam kasus narkoba tersebut.
(T.KR-ZIZ/Z003/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010