Garut (ANTARA News) - Potensi lahan penggembalaan di kabupaten Garut tampanya banyak yang dibiarkan terlantar, kata Bupati Garut, Aceng HM Fikri.
"Potensi hijauan pakan ternak yang digunakan hanya 36,42 persen, sedangkan sisanya 63,58 persen masih belum dimanfaatkan optimal," katanya di Garut. Senin.
Padahal, katanya, luas lahan penggembalaan mencapai 2.651,65 hektare yang bisa memproduksi pakan 93.187,08 Ton atau 28,29 ton/hektare.
Sedangkan, ia mengemukakan, peluang usaha peternak sapi potong masih terbuka, terutama untuk memasok pemenuhan daging konsumsi masyarakat.
Selama ini pasokan daging konsumsi masih didatangkan dari luar kabupaten sekitar 60 persen, antara lain dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan kabupaten lainnya.
Terkait telah disampaikannya ternak sapi potong bantuan gubernur Jawa Barat, untuk kegiatan pengembangan agribisnis peternakan di kecamatan Karangtengah (Banprop-2009) serta pencanangan "Semar Bakti" (Semangat Menanam rumput Bagi Kelompok Tani Ternak) di kabupaten Garut, bupati minta meningkatkan produk daging sapi.
Ia mengharapkan, pengembangan agribisnis peternakan Karangtengah, oleh kelompok Bakti Tani di kampung Cituak desa Cinta, yang telah didistribusikan 150 ekor ternak sapi potong dapat dikembangkan dengan baik.
Pemberian stimulan kandang dan bangunan pengelolaan limbah, bibit tanaman, obat-obatan, pupuk, bahan pembuat kompos, "handsprayer" serta alat pengelolaan pupuk organik, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat, agar dikejutkan pemberitaan kasus balita gizi buruk maupun kekurangan gizi, katanya.
Dinas Peternakan setempat pun diharapkan terus melaksanakan pembinaan secara terencana dan terukur, supaya tak terulang kasus bantuan sapi malahan dijual peternak tanpa memberi tahu pemerintah, ujarnya.
(U.KR-HT/Y003/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010