Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan ikan akibat kejadian La Nina ini maka pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis sekarang dan di masa depan
Jakarta (ANTARA) - Dosen IPB University Bisman Nababan mengingatkan dampak fenomena La Nina yang cenderung basah berhujan dapat memengaruhi hasil tangkapan laut, termasuk gangguan aktivitas nelayan di Indonesia.
Kepada wartawan di Jakarta, Rabu, dia mengatakan hasil penelitian menunjukkan jumlah tangkapan ikan yang didaratkan di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, terlihat relatif lebih rendah pada bulan-bulan saat La Nina dibandingkan dengan saat El Nino yang kering.
Pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) itu, mengatakan saat La Nina kandungan konsentrasi zat hijau klorofil-a di perairan Pelabuhan Ratu dan sekitarnya juga diketahui lebih rendah dibandingkan dengan pada bulan normal dan ketika El Nino.
Dengan begitu, kata dia, hasil tangkapan laut akan berkurang.
"Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan ikan akibat kejadian La Nina ini maka pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis sekarang dan di masa depan," kata dia.
Baca juga: Pendapatan nelayan anjlok, pemerintah diminta beli tangkapan nelayan
Ia mencontohkan pemerintah perlu menyediakan informasi yang akurat dan terus-menerus tentang kondisi cuaca, angin dan tinggi gelombang.
Informasi itu, ucap dia, harus terus diperbarui dan dapat berskala regional atau provinsi serta dapat diakses oleh seluruh nelayan di Indonesia.
Pemerintah dan para pemangku kepentingan, kata dia, agar dapat mengedukasi para nelayan yang relatif memiliki tingkat pendidikan rendah untuk dapat mengikuti informasi terkini dengan memberikan pelatihan khususnya terkait Internet of Things (IoT).
"Di samping itu, pemerintah perlu meningkatkan atau memberikan subsidi kepada nelayan agar para nelayan dapat memiliki kapal berkemampuan besar sehingga mereka tidak selalu bergantung kepada kondisi cuaca. Dengan semakin meningkatnya kemampuan perahu/kapal nelayan untuk mengambil ikan di laut lepas, maka pasokan ikan akan semakin besar dan semakin meningkatkan devisa dari perikanan dan kelautan kita," katanya.
Baca juga: Harga ikan anjlok terdampak Corona, nelayan kurangi frekuensi melaut
Baca juga: KKP tekankan pentingnya penyerapan ikan saat pandemi COVID-19
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020