Jakarta (ANTARA) - Tidak seperti pemilu-pemilu Amerika Serikat sebelumnya yang biasanya sudah diketahui hasilnya beberapa jam setelah pemungutan suara berakhir, hasil pemilu AS 2020 ini belum bisa diketahui karena tujuh negara bagian belum menyelesaikan penghitungan suara.

Namun, baik Trump maupun Biden sama-sama sudah mengutarakan keyakinannya bakal memenangi pemilu kali ini. Bahkan Trump menyampaikan pernyataan prematur bahwa dirinya telah menang.

"Kita sudah siap memenangi pemilu ini. Sebenarnya kita sudah memenangi pemilu ini," kata Presiden Trump di Gedung Putih beberapa jam setelah pemungutan suara 3 November 2020 berakhir, seperti dikutip luas oleh berbagai media AS dan dunia.

Sebaliknya Biden berusaha berhati-hati menyampaikan pernyataan, meskipun tetap memesankan keyakinan bahwa dia bakal memenangi pemilu ini.

Berbicara dari rumahnya di Delaware tengah malam waktu AS, Biden menyampaikan optimismenya bakal memenangi pemilihan presiden 2020.

"Kita sudah tahu ini akan lama tetapi lihat, kita merasa baik mengenai di mana kita sedang berada. Kita percaya kita sudah berada di jalur kemenangan pemilu ini," kata Biden.

Trump sudah merebut dua negara bagian suara mengambang dengan suara elektoral paling besar, yakni Florida dan Texas.

Namun Biden juga yakin menang karena pihaknya telah membalikkan Arizona menjadi negara bagian yang memilih calon dari Demokrat, selain merebut kembali Minnesota yang dulu direbut Trump saat bertarung melawan Hillary Clinton pada pemilu 2016.

Biden juga menyebut Wisconsin dan Michigan serta Pennsylvania bakal menjadi penentu nasibnya.

"Selalu percaya kawan-kawan, kita akan memenangkan ini," sambung Biden.

Faktanya Wisconsin dan Michigan memang tengah berada di jalur untuk menjadi penentu kemenangan dalam pemilu AS saat ini.

Baca juga: Trump klaim menang pilpres, usai Biden suarakan keyakinan
Baca juga: Yang bisa dilihat Indonesia dari Biden dan Trump

Halaman berikut: Suara elektoral

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020