Kuta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartardi A Sarwono mengatakan, rendahnya inflasi awal tahun ini juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar rupiah.

"Penguatan nilai tukar rupiah membantu menahan laju inflasi, terutama yang disebabkan oleh inflasi barang-barang impor," kata Hartardi, dalam konferensi pers di Kuta-Bali, Senin.

Menurut dia, penguatan rupiah ini lebih disebabkan kondisi makro ekonomi yang bagus dan ditunjang pemulihan ekonomi global yang masih lambat sehingga mendorong modal masuk masih besar.

Hartardi menilai bahwa target inflasi Indonesia sebesar 5 plus minus 1 persen tahun ini dan 2011 masih dianggap realistis.

Menurut dia, target inflasi ini masih memperhitungkan terhadap target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen hingga 2014.

Hartardi mengakui bahwa inflasi Indonesia di atas rata-rata regional yang saat ini berada di kisaran 2-3 persen.

Untuk 2012, kata Hartardi, BI menargetkan inflasi 4 plus minus 1 persen untuk menyeimbangkan dengan regional.
(J008/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010