IHSG BEI naik 0,86 persen ke posisi 2.869,56, mengikuti IHSG indeks 45 saham terlikuid LQ-45 menguat 5,650 poin (1,02 persen) menjadi 555,647.
Analis Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan dalan kajiannya di Jakarta, Senin menyebutkan, Secara umum fundamental Indonesia relatif baik dan stabil.
Bank Dunia bahkan optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 dapat tumbuh di atas 5,6 persen dan akan mencapai 6,2 persen pada tahun 2011.
Ia menambahkan, Investor (termasuk asing) tampaknya mendasarkan hal itu sebagai pertimbangan investasinya.
Dengan demikian, apresiasi rupiah pun potensial berlanjut. Penguatan nilai rupiah ke bawah Rp 9000 per dolar tampaknya bukan hal yang mustahil lagi, meski akan dibayangi oleh aksi profit taking.
Dari seluruh saham aktif, 107 diantaranya naik, 74 saham melemah, dan 73 saham harganya tidak berubah. Volume transaksi mencapai 2,862 miliar saham senilai Rp2,839 triliun.
Sementara beberapa bursa regional bergerak variatif diantaranya, Indeks Hang Seng bursa Hongkong menguat 34,79 poin (1,16 persen) ke posisi 22.243, Indeks Straits Times Singapura melemah 6,60 poin (0,22 persen) menjadi 2.965, dan indeks Nikkei 225 bursa Tokyo naik 109,64 poin (0,97 persen) ke level 11.322.
Saham-saham yang aktif naik harganya diantaranya, BRI (BBRI) naik Rp 400 ke Rp 8.550, Indo Tambang (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 38.050, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 150 ke Rp 5.200.
(ZMF/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010