Fuzhou (ANTARA) - Tambang batu bara di Provinsi Shaanxi, China, Rabu siang, meledak sehingga menyebabkan delapan pekerja tidak diketahui nasibnya.

Pada saat peristiwa tersebut terjadi di areal pertambangan batu bara di Distrik Yintai, Kota Tongchuan, pada pukul 13.00 waktu setempat (12.00 WIB) terdapat 42 pekerja yang sedang melakukan aktivitas di bawah tanah.

Tim SAR setempat berhasil mengevakuasi 34 pekerja lainnya dalam keadaan selamat.

Sampai saat ini pencarian korban dan pemindahan puing-puing akibat ledakan masih terus dilakukan, demikian media China.

Baca juga: Lima tewas dan tiga hilang dalam ledakan penguji tambang di Shaanxi
Baca juga: Kendaraan tambang China lepas kendali renggut 21 nyawa

Menurut catatan ANTARA, kecelakaan tambang di provinsi barat laut China itu yang kedua kalinya dalam 13 bulan terakhir.

Pada 27 Oktober 2019 sebanyak lima orang tewas dan tiga lainnya hilang setelah satu unit kendaraan penguji meledak di lokasi tambang minyak di Provinsi Shaanxi, tepatnya di Distrik Qilicun, Kota Yan'an, yang kaya kandungan minyak dan gas.

Baca juga: 16 orang tewas akibat meluapnya karbon monoksida di pertambangan China
Baca juga: 14 tewas, dua terperangkap saat tambang batu bara China meledak

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020