"Indonesia harus mampu menyediakan vaksin untuk semua warga negara. Ini adalah amanah konstitusi," kata Menteri Johhny melalui diskusi daring, Rabu.
Baca juga: Luhut: Vaksinasi COVID-19 dimulai minggu ketiga Desember
Baca juga: China targetkan kematian 100 juta penduduk Indonesia dengan vaksin? Cek faktanya!
Pernyataan Menkominfo mengacu pada kekhawatiran apakah Indonesia bisa memenuhi permintaan vaksinasi untuk lebih dari 268 juta jiwa penduduknya.
Mengenai jumlah vaksin yang tersedia, Menteri Johnny mengatakan bahwa memang akan sulit melakukan vaksinasi pada seluruh masyarakat sekaligus, karena distribusi vaksin sebenarnya dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan sebanyak 170 juta jiwa atau sekitar 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Sementara Indonesia sendiri, memerlukan vaksin COVID-19 sebanyak 340 juta dosis dalam kurun waktu setahun.
Namun, ia optimistis bahwa negara dapat memenuhi hal tersebut, mengingat salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, yakni PT Bio Farma, tengah berupaya menyelesaikan uji klinis tahap ketiga vaksin corona dan juga membuat Vaksin Merah-Putih.
Menkominfo tak menampik bahwa memang prosesnya tak bisa secepat kilat. Ia menjelaskan bahwa vaksinasi bisa dilakukan setelah seluruh persyaratan dari vaksin terpenuhi.
Baca juga: Brazil izinkan Johnson & Johnson lanjutkan uji vaksin COVID-19
Baca juga: Tak ada hal mengkhawatirkan uji klinis fase 3 vaksin Sinovac
Salah satu persyaratan itu adalah sertifikasi medis dan label halal vaksin. Menurut Johnny, saat ini pemerintah melalui MUI, BPOM dan WHO sudah menempuh tahapan yang seharusnya dilakukan. MUI akan mengeluarkan fatwa mengenai hal ini.
Menteri Johnny berharap, program vaksinasi secara bertahap dapat mulai dilakukan di akhir tahun ini, walaupun ia tak mengungkapkan kapan persisnya bisa dimulai.
"Kita harapkan di akhir tahun ini kita dapat mulai vaksinasi. Persisnya kapan, kita tunggu," kata dia.
Menkominfo lalu memastikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyediakan vaksin dan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Namun, pemerintah juga memerlukan dukungan penuh dari khalayak agar pemahaman tentang vaksin dan pelaksanaannya bisa dilakukan dengan baik.
"Pemerintah bersungguh-sungguh bekerja untuk menyediakan vaksin dan program vaksinasi untuk semua masyarakat. Maka dari itu, kerja sama masyarakat juga penting. Semakin banyak yang paham, akan semakin sukses kita lakukan vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," pungkasnya.
Baca juga: Ahli Virologi: Teknologi memungkinkan penemuan vaksin lebih cepat
Baca juga: Bupati Bogor sebut banyak warganya takut divaksin COVID-19
Baca juga: DPR: Pengadaan vaksin COVID-19 agar bermitra dengan banyak negara
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020