Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan upaya penataan jalur padat lalu lintas di sejumlah wilayah setempat melalui peningkatan daya tampung jalan, dalam rangka menyukseskan program "Kota Bekasi Bebas Macet 2013".
Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad kepada ANTARA di Bekasi, Minggu, mengatakan, sejumlah proyek yang akan dimulai adalah pelebaran dan perubahan jalur lintasan kendaraan di Jl Ir H Juanda Bekasi Timur, pembangunan jalan layang di Jl Ir H Juanda dan Jl Joyomartono, Bulak Kapal Bekasi Timur.
"Sejumlah titik perlintasan kendaraan di jalur Jl Ir H Juanda masih sering terjadi kemacetan. Seperti di depan Grand Mall, Stasiun Bekasi, dan Bulak Kapal. Namun, kita berencana akan melebarkan jalan tersebut serta membuat dua jalur dari sebelumnya satu jalur," katanya.
Kepadatan kendaraan di lokasi tersebut kerap terjadi pada jam sibuk mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan 16.00 WIB hingga 18.00 WIB dengan rata-rata antrian kendaraan mencapai 500 meter hingga 1 kilo meter di kedua arahnya.
"Rencananya mulai tahun 2011, pelebaran jalan akan dilakukan mulai dari jembatan di atas Kali Bekasi hingga simpang Lapangan Multi Guna Bekasi Timur, sehingga arus kendaraan di lokasi tersebut dapat tertampung di kedua jalur. Jalan yang ada sekarang hanya mampu menampung tiga lapis kendaraan satu arah," ujarnya.
Pelebaran jembatan di Jl Juanda akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu, Kementerian PU juga akan membangun jalan alternatif yang menghubungkan antara Jalan Hasibuan dengan Jl Ir H Juanda.
Guna menanggulangi kepadatan kendaraan di Stasiun Bekasi, dan jalan KH Agus Salim Bekasi Timur, pihaknya akan memulai pembangunan jalan layang senilai Rp170 miliar dengan melibatkan pengembang properti Summarecon Agung Tbk.
"Jalan layang itu langsung menghubungkan Kecamatan Bekasi Timur dengan Kecamatan Bekasi Utara. Biasanya, masyarakat menggunakan jalur Jalan Baru dan Jalan Agus Salim untuk menuju ke utara sehingga terjadi kepadatan sepanjang 500 meter mulai dari simpang pasar proyek hingga lapangan Mekar Sari," katanya.
Selain itu, pada tahun ini jalan layang juga akan dibangun di Jalan Joyomartono guna mengantisipasi kemacetan mulai dari terminal Bekasi hingga simpang Bulak Kapal Bekasi Timur. "Dana yang akan digunakan sebesar Rp40 miliar dari sumber APBD," kata Mochtar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Agus Darma optimistis pelebaran Jl Ir H Juanda akan kembali menggeliatkan perekonomian di kawasan Proyek Bekasi.
"Kami sudah melakukan kajian. Diharapkan pada tahun ini prosesnya sudah bisa dimulai," kata Agus.
Ditambahkan Agus, di sepanjang jalur tersebut terdapat beberapa bank besar, pusat pertokoan hingga kantor Pemkot Bekasi lama yang diisi oleh beberapa dinas dan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. (AFR/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010