Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mendukung maraknya komunitas sepeda di Tanah Air, selain sebagai gaya hidup sehat, juga sebagai kampanye mengurangi polusi di jalan.
"Secara bertahap, pemerintah akan bangun prasarana dan sarana bagi pengguna lalu lintas sepeda, khususnya di kota-kota besar," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono sesaat sebelum melepas "Garuda Indonesia Tour de Sentul" di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
"Tour de Sentul" adalah salah satu kegiatan dalam rangka ulang tahun Garuda ke-61, tahun ini dengan bersepeda santai di sekitar Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan itu sendiri bagian dari komitmen maskapai pelat merah ini untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan perubahan iklim global (climate change) sejak awal tahun ini.
Bahkan, pada Juni tahun ini, Garuda juga akan menggelar "Tour de Singkarak" yang pesertanya akan diundang dari aneka komunitas sepeda di Tanair Air seperti "Bike to Work".
Menurut Wamenhub Bambang, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mendukung maraknya komunitas sepeda di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
"Lalu lintas di sejumlah kota besar sudah makin polutif. Untuk Jakarta saja, setiap hari ada 1.200 sepeda motor baru dan 270 unit mobil baru. Tentu ini tidak sehat dan jika tidak dikendalikan, Jakarta akan segera lumpuh total," ucapnya menegaskan.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung maraknya penggunaan sepeda di lalu lintas jalan.
Namun, Wamenhub tak merinci apakah dukungan terhadap komunitas pesepada tersebut berupa penyiapan regulasi yang mewajibkan pemerintah daerah di kota-kota besar menyiapkan jalur khusus pesepeda.
Pada kesempatan itu, Wamenhub juga menyaksikan penandatanganan sertifikat oleh Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar tentang pembentukan komunitas sepeda Garuda Indonesia.
Komunitas pesepeda Garuda itu bernama "Garuda Group Cycling Community" (G2C2).
(T.E008/C004/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010