Medan (ANTARA News) - Bripka Sartono Sihombing tergolong polisi pemberani karena menangkap tersangka teroris meski tanpa dibekali senjata api. "Nekad saja, namanya pun sudah tugas," kata Bripka Sartono Sihombing usai penangkapan enam tersangka teroris di Mapoltabes Medan, Minggu.

Sartono tidak memiliki firasat apa pun sebelum menangkap enam tersangka teroris yang terjadi di depan gedung Auto 2000 di Jalan Sisingamangaraja itu.

Selaku Ketua Tim Patroli Regu II Polsekta Medan Kota, Bripka Sartono Sihombing mengajak dua anggotanya, Brigadi Pol Horas Hutauruk dan Briptu Hendrianto Turnip untuk patroli menjelang Minggu dini hari.

Ketika melintasi Jalan Sisingamangaraja Medan, ia dan dua anggotanya melihat sebuah mobil kijang berwarna silver yang parkir di lokasi yang agak gelap di depan gedung Auto 2000 yang juga berhadapan dengan Taman Makam Pahlawan (TMP) Medan.

Setelah didekati, kecurigaan itu semakin menguat karena mobil itu memiliki plat BL yang merupakan nomor polisi Nanggroe Aceh Darussalam yang diketahui sedang marak dengan aksi terorisme.

Nalurinya sebagai polisi mengatakan ada hal yang tidak beres karena mobil tersebut dipenuhi penumpang meski terlihat kotor dari luar.

"Saya berpikir, kalau tidak membawa ganja, mungkin mereka teroris," kata polisi yang memulai karir dari tamtama sejak tahun 1980 itu.

Meski tidak membawa senjata api tetapi Bripka Sartono Sihombing dan dua anggotanya tetap menghampiri mobil yang berpenghuni delapan orang tersebut.

Namun Sartono tetap bersiaga jika penumpang mobil itu memiliki senjata api. "Kalau mereka punya senjata api, apa boleh buat. Namanya pun tugas polisi," katanya.

Ketika dihampiri, penumpang mobil yang berjumlah delapan itu langsung melarikan tetapi tiga di antaranya berhasil ditangkap.

"Tiga lagi ditangkap setelah pengembangan, sedangkan dua lagi melarikan diri," kata Bripka Sartono Sihombing.

Keberanian Bripka Sartono Sihombing dan dua anggotanya itu mendapatkan pujian dari Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno dan menyalami Bripka Sartono Sihombing mengajak dua anggotanya, Brigadi Pol Horas Hutauruk dan Briptu Hendrianto Turnip.

"Itu prestasi yang luar biasa," kata Kapolda.

Luar biasa, kata Kapolda, karena penangkapan itu dilakukan pada dini hari, apalagi dilakukan petugas Sabhara yang patroli.

Pihaknya berjanji akan memberikan penghargaan terhadap Bripka Sartono Sihombing dan dua anggotanya atas keberhasilan tersebut.

"Harus ada apresiasi karena itu prestasi luar biasa. Bisa sekolah, bisa juga naik pangkat," kata Irjen Pol Oegroseno.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar mengatakan, pihaknya telah meminta kepada Kapoltabes Medan Kombes Pol Imam Margono untuk mengajukan tiga nama petugas yang menangkap tersangka teroris itu ke Polda Sumut untuk diberikan "reward" (penghargaan).

Bripka Sartono Sihombing mengaku bahagia dan bangga ketika disalami Kapolda Sumut tersebut, apalagi ketika dijanjikan akan mendapatkan penghargaan.

"Mudah-mudahan saja tapi kami lebih bangga karena telah membuat prestasi," kata Bripka Sartono Sihombing.
(T.I023/Z002/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010