SJ yang disebut-sebut memiliki peranan dalam rekayasa kasus di institusi Polri selama ini dijadwalkan akan diperiksa petugas dari Mabes Polri dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Senin (12/4).
"Saya siap memberikan keterangan jika diperlukan penyidik Polri. Mana ada saya yang tidak berkenan," katanya dalam diskusi Holaqoh Islam dan Peradaban Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) bertema "Markus Menggoyang Polri" di Jakarta, Minggu.
Namun, dia menegaskan tidak pernah mengungkapkan ke publik mengenai nama SJ.
"Saya tidak pernah merilis( menyebut-nyebut, red) nama SJ karena nama itu sudah keluar dari Kabareskrim duluan," katanya.
Susno menambahkan setelah kasus Gayus dan Bahasyim masih ada kasus mafia di tubuh Polri yang lain yang lebih besar jumlah kerugiannya.
"Pokoknya kerugian negara semakin meningkat jumlahnya dibandingkan dua kasus tersebut. Saya akan bongkar kasus-kasus lain tersebut , tapi tunggu kasus sekarang selesai dululah," katanya.
Ditanya mengenai cara membersihkan institusi Polri dari mafia, Susno menjawab kuncinya ada pada pimpinan kepolisian.
"Pimpinan harus berani membersihkan dirinya dan keluarganya dari keterlibatan semua proyek-proyek dan perkara-perkara hukum yang ditangani kepolisian," katanya.
(A051/A011/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010