Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi salah satu maskapai dengan peringkat bintang lima di dunia pada 2014.
"Target kita seperti itu, dan salah satu caranya adalah `IPO` (penawaran saham perdana ke publik/initial public offering) pada semester kedua tahun ini," kata Dirut Garuda Emirsyah Satar kepada pers di sela "Garuda Indonesia Tour de Sentul", Bogor, Jawa Barat, Minggu.
"Tour de Sentul" adalah salah satu kegiatan dalam rangka ulang tahun Garuda ke-61 tahun ini dengan bersepeda santai di sekitar Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan itu sendiri bagian dari komitmen maskapai pelat merah ini untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan perubahan iklim global (climate change) sejak awal tahun ini.
Menurut Emirsyah, setelah IPO putaran pertama yang diproyeksikan mendapatkan dana segar sekitar 300-400 juta dolar AS itu, pihaknya juga memastikan akan ada putaran kedua penawaran saham.
"Itu putaran pertama dan setelah itu bakal ada putaran kedua, tentu itu untuk mendukung cita-cita maskapai bintang lima tadi," ujarnya.
Namun, Emirsyah enggan merinci, kapan dan berapa persen saham lagi yang akan dilepas untuk penawaran saham putaran kedua itu.
Direktur Umum dan SDM Garuda, Achirina Soetjitro, sebelumnya menyatakan, target bintang lima itu, dipicu setelah maskapai ini meraih peringkat bintang empat pada akhir tahun lalu.
"Saat ini, total maskapai di dunia yang berada di peringkat ini hanya 27 maskapai, sedangkan bintang lima hanya ada enam maskapai, salah satunya adalah Singapura Airlines," paparnya.
Untuk menuju peringkat bintang lima tersebut, Garuda, katanya, selain memperkuat rute domestik dan regional juga siap meningkatkan pelayanan untuk jarak menengah dan jauh.
"Tentu untuk itu total armada kami dari 62 unit saat ini akan meningkat menjadi 116 unit pada 2014. Proyeksinya jarak pendek dengan B737-800NG, menengah A330-200 dan jarak jauh dengan B777-400," ujarnya menjelaskan.
Tahun ini saja, perseroan akan mendatangkan 24 pesawat baru.
(E008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010