Yogyakarta (ANTARA News) - Okupansi kereta api (KA) Banyubiru jurusan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) yang diluncurkan PT KA Daops VI Yogyakarta awal Maret saat ini masih rendah.
"Tingkat okupansi KA Banyubiru Joglosemar saat ini belum seperti yang diharapkan dan masih sangat rendah sehingga kami akan mempromosikan untuk meningkatkan jumlah penumpang," kata Humas PT KA Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto, Minggu.
Menurut dia, KA Banyubiru Joglosemar yang memiliki kapasitas 300 tempat duduk tersebut saat ini rata-rata per hari hanya berisi sekitar 50 hingga 100 penumpang saja.
"Dari jumlah penumpang tersebut didominasi penumpang tujuan Solo dengan rata-rata tiap hari mencapai sekitar 50 orang, sedangkan yang jurusan Semarang hanya sekitar 20 hingga 30 orang," katanya.
Ia mengatakan, KA Banyubiru Joglosemar sendiri dalam satu hari ada dua kali pemberangkatan yakni pada pukul 08.50 WIB dan pukul 13.00 WIB dari Stasiun Besar Tugu Yogyakarta.
"Dari Stasiun Tugu KA Banyubiru menuju ke Solo dan berhenti di sejumlah stasiun seperti Klaten, Solo Jebres dan Solo Balapan, sedangkan di Semarang berhenti di Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang," katanya.
Eko mengatakan, meski didiominasi penumpang tujuan Solo namun KA Banyubiru ini bukan menjadi pesaing dari KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang melayani rute Yogyakarta-Solo.
"Keberangkatan KA Banyubiru ini kan di sela-sela keberangkatan Prameks, sehingga penumpang tujuan Solo yang tidak ingin menunggu terlalu lama KA Prameks mereka menggunakan KA Banyubiru, namun saat ini penumpang Prameks jauh lebih bagus okupansinya," katanya.
(U.V001/H008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010