Bahkan tanggul beton sepanjang 5 meter, tinggi 1,5 meter berketebalan 1 meter itu, juga dihanyutkan limpahan air deras kemudian menghalangi ruas jalan kabupaten, sehingga warga setempat terpaksa minta bantuan alat berat dari Dinas Binamarga kabupaten untuk memindahkannya, ungkap anggota Satpol-PP Tarogong Kaler, Garut, Yudi Achmad.
Sedangkan penyebab tanggul jebol, akibat tak mampu menahan limpahan air sungai saat diguyur hujan deras sejak pukul 15.00 WIB, yang juga di sekitar lokasi tersebut terdapat sumber air bersih untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten, katanya.
Hingga Minggu malam, luapan air masih mengalir deras dan menggenangi lintasan ruas jalan kabupaten serta jalan provinsi yang menghubungkan Garut-Bandung, mulai dari pertigaan Rancabango hingga bundaran Tarogong.
Aliran air yang menggenangi badan jalan tersebut, bercampur lumpur berwarna coklat pekat sehingga memacetkan arus balik lalu lintas wisatawan, karena drainase pada kiri dan kanan badan jalan juga tak mampu menampung air bah itu.
Kondisi ruas jalan menjadi licin dan bisa membahayakan para pengguna jasa jalan, terjadi pula luapan air pada ruas jalan wisata Cipanas serta pada bundaran Jl. jenderal Sudirman depan komplek SMK.
Genangan air, terdapat pula di depan Mapolres setempat yang juga terdapat jalan berlubang sehingga membahayakan para pengendara speda motor dan jenis kendaraan lainnya yang umumnya melintas dengan kecepatan cukup tinggi.
(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010