Medan (ANTARA News) - Penahanan enam tersangka yang diduga teroris yang ditangkap Minggu (11/4) dinihari sekitar pukul 03:00 WIB dialihkan dari Mapoltabes Medan ke Mapolda Sumut.
Pengalihan penahanan itu dilakukan sekitar pukul 17:00 WIB dengan membawa lima tersangka dengan kendaraan perintis (Rantis) jenis Barracuda milik Satuan Brimob Polda Sumut dengan nomor polisi 15196-II.
Sedangkan satu tersangka telah dibawa terlebih dulu ke RS Bhayangkara di Mako Satuan Brimob Polda Sumut dengan mobil olah TKP Satuan Reskrim Poltabes Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar mengatakan, keenam tersangka dibawa ke Mapolda Sumut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk sementara, kata Baharudin, pihaknya belum mendapatkan perkembangan berarti dari pemeriksaan awal yang dilakukan terhadap enam tersangka.
Karena itu pemeriksaan akan dilanjutkan di Mapolda Sumut bersama dengan tim dari Mabes Polri yang dipimpin Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Brigjen Pol Tito Karnavian.
Tim Densus 88 Mabes Polri perlu dilibatkan karena memiliki data yang lebih lengkap mengenai aksi terorisme, ujarnya.
Baharudin tidak membantah mengenai kemungkinan enam tersangka teroris itu dibawa ke Mabes Polri di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kemungkinan itu tergantung pemeriksaan tim dari Mabes Polri," kata mantan Kapolres Dairi tersebut.
Baharudin menambahkan, pihaknya telah memerintahkan seluruh jajaran Polda Sumut termasuk satuan wilayah untuk meningkatkan patroli guna mengetahui keberadaan dua tersangka lain yang berhasil melarikan diri.
"Kami juga mengharapkan bantuan masyarakat jika mengetahui keberadaan mereka," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap enam tersangka teroris di depan kantor Auto 2000 di Jalan Sisingamangaraja Medan sekitar pukul 03:00 WIB.
Penangkapan itu berawal dari kecurigaan terhadap sebuah mobil kijang berwarna silver yang parkir di ruas Jalan Sisingamangaraja Medan.
Ketika dihampiri petugas, penumpang mobil yang berjumlah delapan orang melarikan diri sehingga dikejar dan ditangkap.
Enam orang diantaranya berhasil ditangkap sedangkan dua orang lainnya berhasil melarikan diri.
(T.I023/R014/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010