"Anggota TNI dan Polri dilibatkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 oleh BPS untuk meningkatkan keakuratan data," kata Kepala BPS Kota Balikpapan, Basiran Suwandi di Balikpapan, Minggu.
Pelibatan personil TNI dan Polri ini bertujuan untuk mengantisipasi kesalahan data yang dilakukan petugas sensus dari sipil, yang sering terjadi dalam pelaksanaan sensus sebelumnya, ujarBasiran.
"Pada Sensus Penduduk kali ini, kita melibatkan sekitar 1.496 petugas, yang terdiri petugas sipil, TNI, Polri dan organisasi masyarakat, yang terbagi dalam 350 kelompok," kata Basiran.
Basiran menjelaskan bahwa BPS Balikpapan dalam melakukan Sensus Penduduk pada bulan Mei , akan menggunakan peta citra satelit (PCS).
"Dengan PCS, akurasi untuk melakukan Sensus Penduduk di Balikpapan, akan lebih optimal, mengingat PCS menggunakan sistem Global Positioning System (GPS) yang dapat menjangkau keberadaan penduduk hingga di pelosok desa," katanya.
PCS yang menggunakan sistem GPS akan memudahkan petugas pencacah untuk mendata penduduk, walaupun mereka tinggal di daerah kepulauan yang terpencil sekalipun, kata Basiran, menambahkan.
Pendataan dengan sistem GPS, akan memberikan hasil yang lebih baik, dibanding pendataan sensus penduduk sebelumnya yang dilakukan tahun 2000 silam, karena ada lokasi yang tidak terpetakan, sehingga penduduk di lokasi tersebut, luput dalam pendataan.
Pemerintah mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp6 miliar untuk Sensus Penduduk pada Mei 2010 di Balikpapan.
Dana dari APBN tersebut, akan digunakan untuk melakukan pendataan dari rumah ke rumah, termasuk pendataan bagi warga Negara asing (WNA) yang berdomisili di Balikpapan, ujarnya.
Citra Balikpapan BERIMAN (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman) sebagai kota yang kondusif telah memposisikan Balikpapan sebagai kota terbaik untuk berbisnis dan bertempat tinggal.
Hal itu terlihat dengan adanya 1.300 ekspatriat yang tinggal di Balikpapan yang sebagian besar bekerja di sektor migas yang memberikan manfaat bagi Balikpapan sebagai kota industri, jasa, perdagangan dan pariwisata.
Sementara itu, Wakil Walikota Balikpapan, Rizal Effendi berjanji akan memberikan bonus senilai Rp2 juta kepada 10 kelompok sensus yang tercepat dan akurat.
"Kita berharap pelaksanaan sensus ini diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan selama satu bulan, mengingat kondisi wilayah kota Balikpapan yang tidak sulit dijangkau," kata Rizal.
(T.S035/A011/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010