Bom rakitan --yang merupakan senjata pilihan Taliban dan kelompok-kelompok gerilyawan lainnya terhadap pasukan asing dan sasaran-sasaran pemerintah-- meledak ketika mereka berada di sebuah jalan kotor dekat distrik Daman.
"Para pembersih ranjau itu sedangan bepergian dalam sebuah minibus. Ada sebuah bom yang dikendalikan dari jarak jauh di jalan itu. Bus itu melindas bom itu," kata gubernur daerah Daman Sarajuddin Khan kepada AFP.
Ia tidak dapat memberikan jumlah korban tetapi pejabat publik lokal Mohammad Ibrahim mengatakan empat orang tewas dan 14 lainnya cedera.
Gerilyawan Taliban , yang disingkirkan dari kekuasaan oleh invasi pimpinan AS akhir tahu 2001, telah melancarkan pemberontakan yang banyak menelan korban jiwa terhadap pemerintah Kabul yang didukung Barat, terutama menggunakan bom-bom yang diletakkan di pinggir jalan.
Militer AS mengatakan bom-bom yang canggih itu menewaskan 322 serdadu koalisi dan mencederai 1.813 orang tahun 2009-- dua kali lipat dari jumlah 12 bulan sebelumnya.
Delapan puluh satu tentara AS dan NATO tewas akibat bom rakitan itu antara Januari dan Maret tahun ini, kata data Pentagon.
PBB mengatakan korban tewas paling banyak -- 2.412 tahun lalu-- disebabkan oleh bom-bom Taliban dan serangan-serangan bunuh diri.
Tiga orang tewas dan lima orang cedera , Jumat ketika kendaraan mereka melindas sebuah bom rakitan yang ditujukan terhadap pasukan AS dan Pakistan di provinsi Herat, Afghanistan barat, kata polisi.
(Uu.H-RN/B002/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010