"Kami akan bawa jenazah ke kediaman di sana (Desa Wonorejo Kulon, Kabupaten Purworejo), mau disemayamkan di sana, usai disalatkan di sini," ungkap ibunda almarhum, Istiqomah (55), usai salat jenazah di rumah duka, Cibinong, Bogor.
Jenazah Bunda Maya tiba di rumah duka sekitar pukul 18.30 WIB setelah diautopsi di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta, Selasa siang.
Baca juga: Warga Ciriung Bogor temukan mayat dalam sumur
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu mengatakan bahwa hasil autopsi dari jenazah Bunda Maya belum bisa diketahui.
Menurut dia, membutuhkan waktu sekitar 1 pekan untuk memastikan penyebab kematian ibu dua anak itu.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya, pasti diekspos. Tadi pemeriksaan lendir vagina juga untuk mengetahui yang bersangkutan korban pemerkosaan atau bukan," kata Yunli.
Seperti diketahui, mayat wanita dalam sumur yang ditemukan oleh warga Kampung Citatah Dalam, RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Edi Mulyana (43), Selasa pagi itu adalah jasad tetangganya, yakni Atikotul Mahya (28) alias Bunda Maya.
Jenazahnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana dalam sumur yang kondisinya tertutup beton.
"Kata suami korban, saat dicek di dalam rumah usai pulang dari acara Maulid Nabi, sang istri sudah tidak ada di rumahnya. Bahkan, ponselnya dan uang Rp500 ribu tidak ada," kata Edi saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Polisi Kampar selidiki mayat dalam sumur tua
Pewarta: M. Fikri Setiawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020