Lebak (ANTARA News) - PT Aneka Tambang (Antam) pasca penutupan eksploitasi pertambangan emas Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, penuhi janji warga dengan melakukan reklamasi dan pembangunan fasilitas umum (Fasum) seperti pasar, pendidikan, tempat ibadah, rumah sakit, dan terminal angkutan.
"Saya merasa terbantu dengan kepedulian dan keseriusan PT Aneka Tambang pasca penutupan itu," kata Camat Cibeber, Kabupaten Lebak, Uus Sutisna di Lebak, Minggu.
Uus mengatakan, PT Aneka Tambang yang berdiri sejak tahun 1937 oleh Belanda di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, tidak memberikan kontribusi kesejahteraan dan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat setempat hanya menjadi penonton saja, meskipun di wilayahnya terdapat pertambangan emas yang bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Selama berdiri pertambangan emas tentu sangat besar memberikan pemasukan bagi negara," katanya.
Namun demikian, kata dia, pasca-penutupan, PT Aneka Tambang memenuhi janji dengan mereklamasi kembali eks lokasi pertambangan juga membangun sarana prasarana umum untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Keputusan perjanjian tersebut berdasarkan kesepakatan antara PT Antam dan Pemkab Lebak.
"PT Antam tetap bertanggung jawab untuk mengembalikan pembangunan reklamasi dan sarana umum itu," ujar Uus Sutisna.
Selama ini, menurut dia, PT Antam telah melakukan reklamasi dengan penghijauan di lokasi eks pertambangan emas agar tidak terjadi kerusakan pelestarian lingkungan alam.
Selain itu, juga membangun sarana umum seperti pendidikan, rumah sakit, pasar, terminal, dan tempat ibadah.
"Dengan adanya pembangunan itu tentu kami dan Pemkab Lebak merasa terbantu karena tidak menggunakan dana APBD," katanya.
Sementara itu, masyarakat Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, mengaku menyambut positif langkah konkret yang dilaksanakan PT Antam pasca penutupan pertambangan emas dengan membangun kembali reklamasi dan sarana umum itu.
"Pembangunan ini dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Eva (40) seorang ibu rumah tangga warga Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.
(U.KR-MSR/R010/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010