Pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo capai 244 kasus

Kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 tertinggi berada di Kokap, Pengasih dan Wates

Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah satu orang sehingga total mencapai 244 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan libur panjang pada 28 Oktober sampai 1 November tidak berpengaruh pada penambahan kasus COVID-19.

Selasa ini bertambah satu yakni KP-244 adalah perempuan umur 61 tahun warga Nanggulan yang memiliki riwayat kontak kasus terkonfirmasi COVID-19 Slemam dan dirawat di RSUD Nyi Ageng Serang.

"Semoga libur panjang kemarin tidak menyebabkan penyebaran COVID-19. Namun demikian, kami minta masyarakat tetap jaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," harap Baning.

Ia mengatakan Selasa ini ada satu pasien terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia, yakni perempuan umur 70 tahun warga Panjatan yang dirawat di RSUD Wates.

Sehingga total pasien terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia sampai Selasa ini sebanyak tujuh kasus.

Selain itu, ada satu pasien probabel yang meninggal dunia, yakni laki-laki umur 53 tahun warga Kokap yang dirawat di RSUD Wates. Sehingga total pasien probabel yang meninggal dunia di Kulon Progo mencapai 25 pasien.

Selanjutnya, hari ini juga ada dua pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh, yakni KP-104 warga Wates dan KP-188 warga Wates. "Kami berdoa semoga pasien lainnya juga cepat menyusul sembuh," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total suspek sebanyak 2.221 dengan rincian 25 probable meninggal dunia, 244 konfirmasi, dan 1.952 discarded. Dari 244 terkonfirmasi COVID-19, rincianya 10 isolasi rumah sakit, 49 isolasi mandiri, 178 sembuh, dan tujuh meninggal dunia.

Kemudian sebaran COVID-19 disetiap kapanewon/kecamatan dari yang tertinggi sampai terendah, yakni Kokap 42 kasus, Wates 37 kasus, Pengasih 34 kasus, Lendah dan Sentolo masing-masing 28 kasus, Temon 22 kasus, Panjatan dan Galur masing-masing 15 kasus, Nanggulan 12 kasus, Kalibawang tujuh kasus, Samigaluh tiga kasus, dan Girimulyo satu kasus.

"Kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 tertinggi berada di Kokap, Pengasih dan Wates. Kemudian terendah di Girimulyo setelah pecah telur pada dua hari yang lalu," katanya.