Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rasa duka cita yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Polandia atas meninggalnya Presiden Lech Kaczynski akibat kecelakaan pesawat saat berkunjung ke Rusia.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.
"Presiden menyatakan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya presiden Polandia dan telah memerintahkan kepada Menteri Luar Negeri Marthy Natalegawa, serta perwakilan Indonesia di Polandia untuk menyampaikan hal tersebut," kata Julian.
Julian menjelaskan presiden ingin menyampaikan rasa duka dan simpatinya kepada pemerintah dan rakyat Polandia, namun hingga saat ini pemerintah Indonesia belum bisa menghubungi pemerintah Polandia untuk menyampaikan rasa duka tersebut secara langsung, mengingat situasi di negara tersebut masih dalam suasana duka serta keterkejutan atas kecelakaan yang terjadi tersebut.
Namun demikian, kata Julian, pemerintah Indonesia terus berusaha melakukan kontak resmi dengan pemerintah Polandia guna menyampaikan rasa duka dan simpati yang mendalam.
Dalam pemberitaan ANTARA sebelumnya, Presiden Polandia Lech Kaczynski, dikonfirmasi telah wafat pada Sabtu dalam kecelakaan pesawat di Rusia, kata seorang jurubicara Kota Smolensk, Rusia barat, tempat pesawat tersebut jatuh.
Kantor berita Rusia, Itar-Tass melaporkan, selain Presiden Kaczynski, sedikitnya 86 orang tewas dalam kecelakaan itu, mengutip kementerian tanggap darurat.
Pesawat yang membawa rombongan Presiden Lech Kaczynski itu jatuh saat mendekati bandara tujuan di Kota Smolensk, kata seorang pejabat Polandia di Bandara itu kepada Reuters, Sabtu.
Kecelakaan tersebut terjadi di sekitar 1,5 kilometer dari bandara Smolensk akibat kondisi kabut tebal. Mereka melaporkan 132 orang berada dalam pesawat Tupolev Tu-154 itu.
Pejabat senior Polandia itu mengatakan pemimpin militer Polandia dan kepala rumah tangga kepresidenan juga berada dalam pesawat tersebut bersama dengan Presiden Lech Kaczynski dan istrinya dan beberapa keluarga para pejabat senior lainnya.
"Pesawat itu terbakar setelah jatuh. Regu penyelamat telah mencoba menyelamatkan para penumpang dari dalam pesawat yang rusak parah," kata seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Polandia di Warsawa.
(L.P008*J008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010