Bandung (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa optimis bahwa target produksi minyak nasional (lifting) dapat mencapai 1 juta barel per hari selambat-lambatnya pada 2012.
"Produksi minyak harus meningkat paling lambat pada tahun 2011 atau 2012 untuk mencapai 1 juta barel," ujarnya dalam workshop forum diskusi wartawan mengenai struktur APBN 2010 di Bandung, Sabtu.
Menurut dia, pencapaian target tersebut sangat mungkin tercapai, karena Indonesia masih mempunyai banyak cadangan minyak bumi yang belum tergali dan masih ada potensi cadangan minyak yang masih bisa diolah dari Indonesia.
"Masih ada sekitar 9 miliar barel yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di kawasan Timur," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk memenuhi pencapaian target lifting tersebut, diperlukan investasi dan teknologi untuk menggali ladang minyak baru namun belum ada nilai investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
"Kuncinya bagaimana teknologi dan investasi bisa naik. Dalam rumus orang petroleum seperti saya, 1 barel minyak yang dibakar harus diganti dengan 1 barel lagi, artinya kita harus menemukan lahan baru baik renewable atau fosil energy," ujar Hatta.
Untuk itu, ia mengatakan, salah satu hal yang dapat menarik investasi adalah kepastian dari realisasi PP Cost Recovery sehingga menumbuhkan ketertarikan dari investor asing untuk melakukan investasi di sektor migas.
"`Cost Recovery` bukanlah sebuah instrumen untuk mendorong investasi, tapi untuk kepastian kedua belah pihak dan rangsangan untuk investasi," ujarnya.
Hatta juga mengatakan kesediaan Indonesia untuk kembali menjadi anggota OPEC apabila target lifting 1 juta barel tercapai, sangat tergantung dengan adanya keinginan Indonesia sendiri, dan tidak tergantung dari permintaan dari organisasi pengekspor minyak itu.
"Indonesia bisa memilih kembali masuk atau tidak ke dalam, tidak ada hubungan dengan OPEC, keputusannya nanti, jadi tidak otomatis seperti itu," ujarnya.
Saat ini target lifting dalam RAPBNP 2010 sebesar 965 ribu barel per hari dan jumlah ini meningkat dari sebelumnya pada 2009 dengan target 960 ribu barel per hari. Namun, secara keseluruhan, produksi energi Indonesia dari batu bara, mineral, gas, dan minyak jika dijumlahkan mencapai 6 juta barel per hari.(S034/F001)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010