Masker medis
Masker medis saja tidak cukup untuk melindungi Anda dari COVID-19. Sama seperti masker kain, Anda tetap harus menerapkan jaga jarak satu meter dan rutin mencuci tangan termasuk sebelum menyentuh masker dan setelahnya.
Di sisi lain, Anda harus memeriksa kondisi masker sebelum dipakai terutama lubang dan ada bagian yang basah. Jika kondisi masker sudah berlubang atau basah, sebaiknya jangan pakai masker itu.
Setelah masker Anda pastikan layak pakai, temukan bagian atasnya yang cirinya ada bagian keras atau kaku lalu pakai masker menutupi hidung dan mulut Anda dengan bagian kaku (di bagian atas masker) tepat berada di sisi atas hidung Anda. Pastikan tidak ada celah di sisi-sisi masker terutama bagian samping.
Hindari menyentuh masker dan saat akan melepasnya, mulailah dari bagian belakang lalu segera jauhkan dari Anda dan buang di tempat pembuangan sampah dan cuci tangan setelahnya.
Sama seperti masker kain, jangan memakai masker bedah hanya di bagian atas mulut atau bawah hidung, masker dengan tali longgar, menyentuh bagian depan masker.
Selain itu, jangan menurunkan atau malah melepas masker saat Anda berbicara dengan orang lain atau melakukan sesuatu yang akhirnya membuat Anda menyentuh masker.
WHO mengingatkan Anda untuk tidak meninggalkan masker bedah sembarangan sehingga memungkinkan dipakai orang lain dan mengenakan kembali masker misalnya dua hari berturut-turut.
Baca juga: Kemenperin tegaskan SNI masker kain bersifat sukarela
Baca juga: BSN tetapkan SNI masker dari kain
Baca juga: Alasan dokter tak rekomendasikan pakai masker scuba
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020