Denpasar (ANTARA News) - Jumlah wisatawan Amerika Serikat yang berliburan ke Bali selama Februari 2010 sebanyak 5.086 orang, mencatat peningkatan 24,93 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya 4.071 orang.
"Mereka seluruhnya datang lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya. Tidak seorangpun yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," Kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, peningkatan yang cukup signifikan itu menjadikan AS tetap masuk sepuluh besar negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata, meskipun persentasenya paling kecil.
AS hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 2,65 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 191.926 orang selama bulan Februari 2010.
Kondisi tersebut meningkat sebesar 29,94 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 147.704 orang.
Ida Komang Wisnu menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tiga negara menunjukkan adanya kemerosotan.
Ketujuh negara tersebut selain Amerika Serikat juga Rusia meningkat sebesar 28,25 persen, Belanda 61,06 persen, Perancis 15,68 persen, China 175,27 persen, Australia 63,78 persen dan Taiwan 92,88 persen.
Sementara tiga negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali meliputi Malaysia 13,98 persen, Korea Selatan 26,31 persen dan Jepang 19,80 persen.
(T.I006/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010