Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peringatkan masyarakat Bengkulu agar waspadai gempa besar, dikhawatirkan ada imbas dari gempa 7,2 Sekal Richter (SR) di Aceh beberapa hari lalu.

Imbas gempa di Aceh itu dikhawatirkan ada jalurnya dengan sesar Mentawai, karena patahan Mentawai, Sumbar masih berpotensi mengeluarkan energi besar, kata Kepala BMKG Stasiun Klimoatologi Pulau Baai Bengkulu Fahmiza, Sabtu.

Walau waktunya tidak bisa diprediksi, namun ancaman gempa besar itu perlu diwaspadai, sehingga bila terjadi bencana masyarakat tidak panik dan bisa menyelamatkan diri.

Gempa besar yang terjadi di Sinabung, Provinsi Aceh itu getarannya terpantau di Bengkulu walau hanya dalam skala rendah, dengan demikian kewaspadaan perlu ditingkatkan.

Dia mencotohkan, gempa besar melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2009 bukan disebabkan terjadi pergerakan di lempeng Mentawai, tapi pergerakan pada lempeng lain, dengan demikian energi yang ada di sesar Mentawai masih cukup besar.

Setiap gempa terjadi Mentawai tetap dirasakan di wilayah Bengkulu, berarti jalur lempengannya satu dan diperkirakan tumpukan energi di wilayah itu masih cukup besar.

Bila energi yang tersimpan di lempeng Mentawai itu keluar, diprediksi akan terjadi gempa besar di wilayah Sumatera, khususnya antara Sumbar dan Bengkulu, namun waktunya tidak bisa diramalkan baik melalui alat moderen maupun ramalan orang pintar.

Kepala Badan Penaggulang Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu, Yohanes Noor mengatakan, sejak dua tahun lalu masyarakat daerah ini diberikan pelatihan dan sosialisasi dalam menghadapi bencana alan, termasuk bencana gempa bumi.

Selain itu, katanya Pemprov Bengkulu sudah membentuk satu tugas (Satgas) Bencana Alam hingga ke tingkat desa dan kelurahan di seluruh Provinsi Bengkulu. Pemda Bengkulu juga membentuk posko di dinas instansi pemerintah, guna mengantisipasi terjadi bencana besar di daerah ini.

"Kita tidak berharap ada gempa besar di Bengkulu, tapi kita selalu siap mengatisipasinya, sehingga jika ada bencana besar semua sudah siap," katanya.
(Z005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010