Chief Customer Officer Telkomtelstra Agus F. Abdillah mengatakan, jaringan (Wide Area Network – WAN) tradisional melalui Multi-protocol Label Switching (MPLS) yang seringkali digunakan perusahaan tidak mampu mengakomodasi perkembangan tantangan terkini untuk memenuhi tuntutan konektivitas perusahaan. Kemampuan WAN tradisional tidak memadai dalam mengakomodasi skalabilitas penggunaan cloud untuk produktivitas bisnis yang tinggi, ditambah lagi MPLS sering dinilai sebagai teknologi yang mahal.
“Kami memahami tantangan bisnis dalam menghadirkan jaringan dengan konektivitas terdepan, terutama untuk berbagai kantor cabang yang terletak di wilayah geografis Indonesia yang luas dengan banyak lokasi terpencil," kata.
Beroperasi sebagai perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Telstra Australia, Telkomtelstra end to end managed SD-WAN Solution telah mendukung bisnis dari berbagai industri dalam mengoptimalkan kinerja beban kerja melalui jaringan cloud-enabled dengan tujuan meningkatkan alokasi bandwidth serta kinerja aplikasi di berbagai kantor cabang.
“Untuk perusahaan dengan kantor cabang yang tersebar di berbagai area dan ingin mengoptimalkan jaringannya melalui cloud, solusi kami akan memanfaatkan kapabilitas utama SD-WAN seperti automation dan Dynamic Multi-Path Optimization. Dengan ini, perusahaan akan dapat mendistribusikan aturan, membuat perubahan kebijakan, dan mengimplementasikan konfigurasi baru di seluruh jaringan kantor cabang pada skala apa pun dalam hitungan detik dari mana saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus juga menyoroti fitur kunci SD-WAN lainnya yaitu instalasi zero touch dan auto failover yang dapat meminimalkan ketergantungan pada penggunaan banyak perangkat keras dan mengurangi kebutuhan pengiriman teknisi ke lokasi kantor cabang untuk setiap kebutuhan pada jaringan. Hal ini tentunya akan menguntungkan bisnis dari sisi efisiensi dan pengelolaan biaya yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan tradisonal melalui MPLS.
Tidak hanya kinerja dan produktivitas tinggi, SD-WAN Telkomtelstra juga menawarkan opsi keamanan yang komprehensif untuk perusahaan yang menggunakan cloud dan SaaS (software as a service). Dengan meningkatnya ancaman yang mengekspose kantor cabang terhadap risiko serangan siber tingkat lanjut, terutama dari konektivitas berbasis cloud, fitur keamanan akan memperkuat solusi SD-WAN untuk operasi kantor cabang secara aman tanpa gangguan apa pun.
“Kantor cabang dalam perusahaan di seluruh Indonesia sekarang akan memiliki akses ke konektivitas yang andal dan berkinerja tinggi dengan keamaanan terdepan untuk operasional bisnis yang optimal,” pungkas Agus.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020