Denpasar (ANTARA) - Kepala Sie Pembinaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Bali Nadlah mengatakan meski Arab Saudi telah membuka kembali ibadah umrah, ratusan jemaah di Bali masih menunggu jadwal keberangkatan dari masing-masing travel.
Baca juga: Kesthuri: Biaya umrah dipastikan naik di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Pemerintah terbitkan aturan umrah semasa pandemi
Ia mengatakan terkait dengan masalah keberangkatan, itu sudah diatur oleh masing-masing travel. "Itu masih menunggu kebijakan bagaimana, masalah penerbangan belum tahu, lalu harga awal dengan harga sekarang apakah berubah atau tidak juga belum ada jadwalnya, jadi belum tahu,"kata Nadlah.
Dikatakannya, rata-rata jamaah umrah sudah mendaftarkan program sembilan hari, 12 hari. Kemudian, dari masing-masing jamaah rata-rata mengeluarkan uang dari Rp20 juta sampai Rp26 juta.
Nadlah menjelaskan ada 26 travel yang telah mendaftarkan untuk jadi cabang dan satu travel menjadi pusatnya di Bali.
"Dari Bali belum ada yang berangkat. Karena memang baru hari ini dimulai. Tepatnya 1 November kemarin dibuka, begitu juga di Indonesia. Kalau di Jakarta sudah ada keberangkatan, di tempat lain belum tahu. Kalau dulu kan bisa langsung dari tempatnya diberangkatkan ke tujuan Kota Suci Madinah atau Mekkah,"ucap Nadlah.
Baca juga: Indonesia dapat kuota 1.000 orang umrah per hari
Baca juga: Asosiasi travel persoalkan kewajiban deposit setoran umrah
Pertama, kuota umrah jamaah Indonesia kurang lebih per hari 800 sampai 1.000, kemudian visa telah dibuka 1 November, dan penerbangan hanya diperbolehkan dengan pesawat Saudia Airlines dari Jakarta-Jeddah-Jakarta 1 hari 1 kali. Kemudian, jamaah hanya diberi jatah satu kali umrah, dan bus hanya boleh diisi 20 orang.
Lalu, diwajibkan karantina tiga hari di hotel Saudi, diwajibkan memakai hotel bintang 4 atau 5 selama di Saudi, satu pemesanan visa terdiri dari 50 orang, jatah kuota visa seluruh dunia 10 ribu per hari dan pajak Saudi naik 30 persen, maka harga paket umrah akan naik.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020