tiga orang korban yang masih hilang

Palu (ANTARA) - Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu mengerahkan kapal KN SAR Bhisma mencari korban penumpang speedboat (kapal cepat) terbalik di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

"Kami sudah mengerahkan kapal SAR mencari tiga orang korban yang masih hilang dalam musibah kecelakaan pelayaran di perairan Banggai Laut," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes di temui, di Palu, Senin malam.

Dia menuturkan, speedboat Fajar 180 PK mengangkut 10 penumpang rombongan salah satu tim kampanye calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai Laut dari Pulau Kasuari menuju Pulau Sonita pada Pukul 07.00 WITA.

Baca juga: Speedboat tenggelam, Cawabup Banggai Laut ditemukan meninggal

Di tengah perjalanan, pada pukul 08.00 WITA speedboat tersebut dihantam ombak lalu terbalik dan tenggelam.

"Informasi kami peroleh empat penumpang ditemukan nelayan setempat pada Pukul 14.30 WITA dalam keadaan selamat," ungkap Andrias.

Dia memaparkan, berselang 40 menit dari penemuan empat korban sebelumnya atau Pukul 15.10 WITA, nelayan kembali menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia, dan pada Pukul 15.30 WITA nelayan juga menemukan satu korban lainnya meninggal dunia, kemudian Pukul 16.35 WITA korban juga ditemukan dalam kondisi yang sama.

"Total korban 10 orang. Empat orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan," katanya.

Dilaporkan, dari tiga korban meninggal dunia, satu diantaranya merupakan Calon Wakil Bupati Banggai Laut atas nama Asgar Badalia, sedangkan calon bupati ditemukan selamat.

Baca juga: Speedboat rute Ternate -- Ambon tenggelam di perairan Halsel

Hingga kini, Tim SAR gabungan terdiri dari 12 personel Basarnas yang berada di Pos SAR Kabupaten Banggai, satu personel TNI-AL dan satu orang potensi SAR menggunakan KN SAR Bhisma mencari korban yang masih hilang berjarak kurang lebih 98,6 Nm dari pelabuhan kapal SAR Basarnas bersandar.

Mereka diberangkatkan pada Pukul 17.15 WITA. Tim SAR harus menempuh perjalanan enam jam atau diprediksi tiba di lokasi kecelakaan pelayaran sekitar pukul 23.15 WITA.

"Sesuai Standar Operasional Prosedur operasi SAR berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian. Kami memaksimalkan operasi ini, dan kami berharap ketiga korban yang masih hilang bisa secepatnya ditemukan," demikian Andrias.

Baca juga: "Speedboat" patroli Polri tenggelam di Pulau Tibi

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020