"Peningkatan produksi minyak Pertamina akan ditingkatkan dengan menggenjot sumur-sumur tua, eksplorasi ladang minyak baru," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat.
Menurut Mustafa, Pertamina sedang gencar melakukan ekspansi ladang minyak, yang tercermin dari belanja modal (capex) perusahaan itu yang mencapai Rp40 triliun pada 2010.
"Tambahan sebanyak 12.000 bph, sudah di tangan (Pertamina), tinggal meningkatkannya menjadi 15.000 bph," ujar Mustafa.
Dengan begitu, lifting minyak pada tahun 2010 ditambahkan Mustafa, bisa mencapai 1 juta bph, termasuk kekurangan sekitar 19.600 bph, yang diperoleh dari produsen swasta, seperti Chevron, Shell, Medco, Codeco, ConocoPhilips.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri BUMN Eko Putro mengatakan, potensi Pertamina meningkatkan kapasitas produksi minyak masih sangat terbuka, karena ada aktivitas eksplorasi yang belum dieksploitasi.
"Pertamina sesungguhnya mampu melakukan eksplorasi dan eksploitasi dengan biaya yang lebih murah," tegas Eko.
Menurutnya, dengan penambahan modal (equity participation), Pertamina dapat memacu penuntasan ekspansi ladang.
"Pertamina harus cepat-cepat akuisisi ladang minyak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," tegas Eko.
(R017/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010