Kyoguchi (26), yang dijadwalkan akan menghadapi Thanongsak di Osaka pada Selasa, mencuit dengan sederhana: "Saya benar-benar minta maaf" tanpa memberi rincian lebih lanjut.
"Kami mengetahui hari ini bahwa Kyoguchi dan pelatihnnya dites positif terkena virus corona," kata seorang anggota staf di sasana milik Kyoguchi kepada AFP.
Baca juga: Pukul KO Moloney, Inoue pertahankan sabuk kelas bantam WBA dan IBF
"Pertarungan perebutan gelar yang dijadwalkan besok dibatalkan," katanya, menambahkan bahwa pertarungan tersebut mungkin diatur ulang untuk kemudian hari.
Baik Kyoguchi maupun Thanongsak (20), saat ini mempunyai rekor 14-0 sebagai profesional. Kyoguchi semula akan mempertahankan gelarnya pada Mei, namun pertarungan tersebut ditunda karena pandemi.
Pengumuman tersebut terjadi saat Jepang kembali secara tentatif menggelar event dengan atlet internasional, dan menavigasi pertanyaan sulit mengenai bagaimana Jepang bisa menggelar Olimpiade yang tertunda akibat pandemi.
Baca juga: Davis KO Santa Cruz untuk rebut sabuk juara ringan super WBA
Pertanyaan muncul atas event senam yang menampilkan China, Rusia, AS dan Jepang ketika Federasi Senam Internasional mengatakan Kohei Uchimura, dua kali juara all-around putra Olimpiade, dinyatakan positif.
Namun tes tersebut kemudian dinyatakan positif palsu, karena Uchimura dites negatif dan sekarang dijadwalkan akan ambil bagian dalam kompetisi tersebut akhir pekan ini di Tokyo.
Ofisial juga menguji coba serangkaian event olahraga dengan kapasitas penonton dengan mata tertuju pada Olimpiade tahun depan.
Pada Jumat, ribuan penonton membanjiri stadion bisbol dekat Tokyo yang akan menjadi tuan rumah event Olimpiade tahun depan sebagai tes untuk langkah-langkah pencegahan virus corona.
Baca juga: Otoritas tinju Inggris godok panduan baru untuk gelar laga
Baca juga: Pelatih tinju Rusia terkena virus corona setelah kualifikasi Olimpiade
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020