Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut disaksikan langsung Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Kesepuluh BUMN yang melakukan kerja sama itu adalah PT Kereta Api, PT Pembangunan Perumahan, PT Djakarta Lloyd, PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT Jasa Marga, PT Jakarta Propertindo, PT Pos, PT Len Industri, PT Bhandar Graha Reksa, dan Perum Bulog.
Kerja sama dengan PT Kereta Api terkait rencana pembangunan fasilitas pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara; Cirebon, Sumatra Selatan dan Jababeka.
Dengan Pembangunan Perumahan akan membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan perairan daerah utara Kalibaru Jakarta, seluas 200 hektare. Sementara kerja sama dengan Jasa Marga, akan menyiapkan pembangunan pengoperasian jalan tol di kawasan pelabuhan Tanjung Priok.
Kerja sama dengan Perum Bulog untuk pemanfaatan lahan yang dikaitkan dengan jasa kepelabuhanan, dan dengan PT Pos menyiapkan jasa pos di semua pelabuhan yang dikelola Pelindo II.
Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar, kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pengoperasian failitas jasa kepelabuhanan, potensi jasa perkeretaapian, yang dihubungkan dengan operasional fasiltas jalan tol dan sistem logistik nasional.
Sementara itu, Dirut Pelindo II RJ Lino menuturkan, kerja sama dengan 10 perusahaan tersebut segera ditindaklanjuti. Meski begitu ia tidak merinci, nilai investasi yang dibutuhkan dari kerja sama tersebut.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari program "Tahun Produktivitas". Pelindo II mengelola 10 pelabuhan meliputi Tanjung Priok, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat dan Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN juga menyaksikan MoU antara PT Arthaloka dengan PT Hutama Karya yang akan membangun empat menara gedung pada lahan seluas 23.185 meter per segi, di Jalan Sudirman Jakarta Pusat.
(R017/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
