Dalam alfabet, huruf Z dianggap huruf yang terakhir. Tetapi, saya justru melihat generasi Z sebagai titik awal perjalanan baru bangsa Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai Generasi Z atau para remaja berperan penting bagi keberlangsungan bangsa Indonesia di masa depan karena diyakininya akan mengubah Indonesia.

"Dalam alfabet, huruf Z dianggap huruf yang terakhir. Tetapi, saya justru melihat generasi Z sebagai titik awal perjalanan baru bangsa Indonesia," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta.

Hal itu dikatakan Puan saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Parlemen Remaja Tahun 2020 di Jakarta, Senin.

Dia menilai para remaja yang saat ini berusia 16-17 tahun akan berada di puncak masa usia produktif 30-an akhir atau 40-an awal saat Indonesia berusia 100 tahun.

Baca juga: Puan sebut Pancasila bintang penuntun Indonesia hadapi rintangan

Baca juga: Ketua DPR: Hari Santri momentum terus jaga persatuan dan gotong royong


"Insya Allah, di tahun 2045 nanti di antara para peserta Parlemen Remaja ini mungkin sudah ada yang menjadi anggota DPR, memiliki perusahaan sendiri, jadi ilmuwan, ahli teknologi, atau bahkan menteri," ujarnya.

Artinya menurut dia, para peserta parlemen remaja itu yang akan mengambil keputusan penting yang akan membentuk Indonesia ketika negara sudah berusia lebih dari 1 abad.

Menurut Puan, keberlangsungan masa depan Indonesia ini akan terwujud saat para remaja berperan aktif menjaga identitas sebagai bangsa Indonesia.

"Karena adik-adik ini adalah generasi yang penting bagi masa depan Indonesia, saya ingin menyampaikan harapan supaya semua berperan aktif menjaga identitas kita sebagai bangsa Indonesia," katanya.

Menurut dia, salah satu yang utama adalah dengan menjaga dan menerapkan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa, bukan hanya menghafal Pancasila, tetapi benar-benar menerapkan-nya.

Menurut Puan, sebagaimana tema kegiatan Parlemen Remaja, peran generasi Z juga tidak kalah penting dibanding kelompok masyarakat Indonesia lainnya dalam mengatasi penyebaran COVID-19 di Indonesia.

"Gotong royong sangat dibutuhkan agar kita bisa melewati pandemik COVID-19 ini. Kita harus saling mengingatkan sesama teman, ke orang tua kita, supaya benar-benar menjaga protokol kesehatan, yaitu cuci tangan dengan sabun, pakai masker, dan jaga jarak fisik," ujarnya.

Sebagai Ketua DPR, Puan menyampaikan bahwa suara generasi Z tetap dianggap penting oleh lembaga yang dipimpinnya dan DPR RI akan mendengarkan suara generasi Z dengan tangan terbuka.

Dia meyakini bahwa para remaja bisa memberi masukan dan kritik secara santun, tidak memakai bahasa kasar, tidak memaki-maki, tidak percaya hoaks dan telah memeriksa kebenaran setiap berita yang didapat.

Kegiatan Parlemen Remaja merupakan acara tahunan DPR RI dalam rangka memeriahkan Hari Demokrasi Internasional yang jatuh pada tanggal 15 September setiap tahunnya. Untuk edisi 2020, Parlemen Remaja yang digelar secara virtual dan diikuti 134 siswa-siswi SMU/SLTA/SMK/Madrasah Aliyah dan sederajat dari 80 daerah pemilihan (dapil) ini berlangsung pada 2-6 November dengan tema "Gotong Royong Mengatasi Pandemi Covid-19. Optimis Kita Bisa!".

Baca juga: Puan: Perempuan jangan ragu terjun di dunia politik

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020