Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini.
Citeureup, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa pembangunan Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua akan membangkitkan ekonomi sedikitnya di lima wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini," katanya saat hadir dalam pembukaan karya bakti skala besar Kodim 0621 di Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin.
Lima kecamatan tersebut merupakan wilayah-wilayah yang akan dilalui Jalur Puncak Dua. Ade Yasin optimistis jalur tersebut dapat berimplikasi positif pada aspek ekonomi, yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Timur Kabupaten Bogor.
"Selain itu juga akan menghidupkan perekonomian masyarakat, dan tumbuhnya UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," terang Ade Yasin.
Baca juga: Bupati Bogor terima penghargaan perempuan pejuang di masa pandemi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukamakmur memiliki IPM 52,23 poin, di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor 69,12 poin. Kecamatan Sukamakmur bahkan memiliki nilai IPM terendah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor melanjutkan pembukaan Jalur Puncak Dua dengan menggandeng TNI dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor melalui program karya bakti skala besar 2020.
Ade Yasin menyebutkan pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
Baca juga: Bogor perpanjang PSBB, pusat keramaian tetap tutup pukul 20.00 WIB
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020